TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit batu empedu ialah kondisi yang ditandai dengan sakit perut mendadak akibat terbentuknya batu di dalam kantung empedu.
Batu empedu juga bisa terjadi di saluran empedu juga bisa terjadi di saluran empedu.
Kantung empedu merupakan organ berukuran kecil yang terletak di bawah organ hati.
Hati mampu memproduksi dan menyimpan cairan empedu yang berperan penting dalam proses pencernaan, termasuk mencerna kolesterol yang terkandung di dalam makanan yang biasa dikonsumsi.
Baca juga: Perawatan Skin Booster dan Botox Memiliki Tujuan yang Berbeda, Simak Ulasan dr. Cristine Angelina

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPATV program Ayo Sehat edisi 13 Januari 2022.
Pasalnya sebagian besar batu empedu berasal dari endapan kolesterol yang akhirnya mengeras dan membentuk batu.
Batu empedu yang menyumbat saluran empedu bisa menyebabkan komplikasi.
Sehingga perlu segera dilakukan penanganan, seperti dilakukan operasi oleh dokter yang ahli dalam bidangnya.
Kondisi peradangan di kantung empedu memang diindikasikan untuk dilakukan operasi.
Teknologi saat ini yang bisa digunakan yakni laparoskopi.
Baca juga: Lebih Bagus Perawatan Skin Booster atau Botox? Begini Penjelasan dr. Cristine Angelina Purba

Laparoskopi merupakan jenis prosedur bedah yang memungkinkan ahli bedah untuk mengakses bagian dalam perut dan panggul tanpa harus membuat sayatan yang besar pada kulit.
Dokter membenarkan jika tindakan tersebut hanya akan membuat luka yang kecil.
Selain itu, perawatan yang dijalani pasien tidak lama.
Namun apabila kondisi yang dialami pasien lebih berat disertai perlengketan, maka diperlukan tindakan bedah yang besar.
Akan tetapi secara umum saat ini operasi kantung empedu relatif aman dan tidak menimbulkan luka yang besar kecuali ada kondisi-kondisi yang berat.
Baca juga: Penggunaan Suplemen Pemutih dalam Jangka Waktu Panjang dan Dosis yang Tak Tepat Bisa Merusak Ginjal

Baca juga: Benarkah Penyakit Eksim Tidak Dapat Disembuhkan? Ini Jawaban dr. Halim Perdana Kusuma, Sp. DV
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPATV program Ayo Sehat edisi 13 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.