TRIBUNHEALTH.COM - Kelainan mata atau kelainan refleksi ialah suatu gangguan yang terjadi pada penglihatan, dimana kemampuan mata untuk membiaskan cahaya menjadi terganggu.
Kelainan mata terdapat empat jenis, yaitu miopia atau mata minus, hipermetropi atau mata plus, presbiopi atau mata plus pada usia lanjut, dan silinder atau astigmatisme.
Kondisi tersebut memiliki ciri-ciri yang kondisi yang berbeda-beda, mata minus tidak bisa fokus dalam jarak jauh, mata plus tidak bisa fokus pada jarak dekat, dan mata silinder terjadinya penglihatan ganda atau berbayang.
Kelainan mata minus dan mata plus bisa terjadi akibat keturunan dan bisa juga karena faktor lingkungan, sedangkan mata silinder sering terjadi akibat faktor keturunan.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Mata, dr. Rani Himayani, Sp.M memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Menurut dr. Rani, terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan mata lebih rentan terkena kelainan mata minus maupun mata plus.
Dua hal sangat berpengaruh mempercepat terjadinya kelainan mata ialah faktor lingkungan dan kebiasaan buruk, kondisi ini membutuhkan kacamata untuk mengatasinya.
Baca juga: dr. Rani Himayani, Sp.M Jelaskan Mengenai 3 Jenis Kelainan pada Mata, Berikut Ulasannya

Kebiasaan buruk yang dapat mempercepat terjadinya kelainan mata adalah membaca di tempat yang redup dan membaca sambil tiduran.
Membaca di tempat yang redup menyebabkan mata kekurangan cahaya, sehingga mata harus bekerja lebih keras.
Kurangnya cahaya ini akan mempercepat terjadinya kelainan pada mata, baik miopia ataupun hipermetropi.
dr. Rani menyarankan untuk membaca di tempat dengan cahaya yang cukup, agar risiko terjadinya kelainan mata dapat berkurang.
Kebiasaan buruk yang kedua ialah bermain gadget di tempat gelap dan sambil tiduran.
Kebiasaan bermain gadget dalam jangka waktu yang lama dan berada di tempat gelap dapat mempercepat terjadinya kelainan mata.
Kondisi ini disebabkan karena aktivitas jarak dekat selalu dipakai dalam jangka waktu lama.
Sementara itu, mata membutuhkan waktu istirahat yang cukup dan tidak boleh selalu dipakai dalam jarak dekat saja.
dr. Rani memaparkan terdapat aturan untuk melihat dalam jarak dekat dan durasinya dalam sehari.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kelainan Mata, Berikut Ini Penjelasan dr. Rani Himayani, Sp.M

Ia melanjutkan jika faktor risiko akibat kebiasaan buruk ini berlaku pada semua kelainan mata, baik itu miopia, hipermetropi, presbiopi, dan juga silinder.
Presbiopi adalah kelainan mata tua yang biasanya terjadi pada usia lansia yang disebebkan karena daya akomodasi kelenturan lensa terganggu.
Kondisi ini juga bisa dipercepat akibat kebiasaan buruk seperti membaca di tempat gelap ataupun bermain gadget.
Sedangkan silinder biasanya lebih dipengaruhi karena faktor keturunan, namun tidak menutup kemungkinan kebiasaan buruk juga bisa menyebabkan silinder.
Silinder dapat berdiri sendiri, tapi ada juga yang diikuti dengan miopia ataupun hipermetropi. Sehingga komponen refleksinya ada dua dan bisa muncul secara bersamaan.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Rani Himayani, Sp.M dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 13 Januari 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)