TRIBUNHEALTH.COM - Perawatan kecantikan dari tali pusar saat ini mulai digemari oleh masyarakat.
Perawatan ini juga dikenal dengan sebutan Umbilical Cord Growth Factor Therapy.
Beragam manfaat dapat diperoleh dengan menggunakan perawatan kecantikan satu ini.
Baca juga: Ini Jumlah Terapi Perawatan Kecantikan Tali Pusar yang Perlu Dilakukan untuk Dapatkan Hasil Maksimal
Mulai dari mengatasi kebotakan rambut hingga membuat tampilan wajah nampak lebih muda.
Namun tidak hanya berhenti disitu, untuk memporoleh hasil yang maksimal, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Angela Sandi, SpKK mengajurkan untuk melakukan perawatan kombinasi.

"Tindakan kombinasi dengan Umbilical Cord Growth Factor Therapy ini sangat baik," ucap Angela dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth.
Terlebih jika dikombinasikan dengan tindakan laser atau dermapen.
Baca juga: Manfaat Treatment Dermapen, Salah Satunya untuk Menghilangkan Bekas Luka dan Jerawat
Hasil dari kombinasi tindakan tersebut dianggap sangat baik dalam memaksimalkan hasil perawatan dari Umbilical Cord Growth Factor Therapy.
"Sangat baik hasilnya dan lebih memaksimalkan hasil dari apa yang kita harapkan menggunakan Umbilical Cord Growth Factor Therapy," terang Angela.
Meski demikian, Angela menganjurkan, Umbilical Cord Growth Factor Therapy dilakukan setelah melakukan tindakan lain.
Jumlah Terapi
Angela pun menerangkan jumlah terapi yang perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Menurutnya, jumlah tindakan yang perlu dilakukan pasien tergantung dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.

Selain itu juga memperhatikan kebutuhan dari pasien.
"Misalnya seberapa parah kondisi yang dialami," ujar Angela.
Tingkat keparahan sangat mempengaruhi jumlah terapi yang akan diberikan kepada pasien.
Baca juga: dr. Angela Sandi, SpKK: Perawatan Kecantikan hanya Memanfaatkan Tali Pusar Manusia Bukan Hewan
Selanjutnya, dokter baru akan memberikan informasi kepada pasien mengenai jumlah tindakan terapi yang perlu dilakukan oleh pasien.
Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Angela Sandi, SpKK ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (16/12/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)