TRIBUNHEALTH.COM - Ovulasi adalah bagian dari siklus menstruasi wanita.
Proses ini terjadi ketika sel telur dilepaskan dari ovarium.
Ketika sel telur dilepaskan, maka ia telah siap dibuahi oleh sperma.
Jika dibuahi, sel berkembang menjadi kehamilan, sebagiamana dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Selasa (4/1/2022).
Jika tidak dibuahi, sel telur akan hancur dan lapisan rahim akan luruh selama menstruasi.
Memahami bagaimana ovulasi terjadi dan kapan itu terjadi dapat membantu mencapai atau mencegah kehamilan.
Kapan ovulasi terjadi?

Baca juga: Siklus Menstruasi Teratur pada Usia yang Tidak Muda Menandakan Sel Telur Masih Berfungsi
Baca juga: dr. Ari Ayat Sp.OG Beberkan Tindakan yang Bisa Mengatasi Nyeri Pinggang saat Menstruasi
Ovulasi biasanya terjadi sekitar hari ke-14 dari siklus menstruasi 28 hari.
Namun, tidak semua orang memiliki siklus 28 hari, sehingga waktu yang tepat dapat bervariasi.
Secara umum, ovulasi terjadi dalam empat hari sebelum atau empat hari setelah titik tengah siklus menstruasi.
Berapa lama itu bertahan?
Proses ovulasi dimulai dengan pelepasan hormon perangsang folikel (FSH), biasanya antara hari 6 dan 14 dari siklus menstruasi.
Hormon ini membantu sel telur di dalam ovarium untuk matang sebagai persiapan untuk melepaskan sel telur nanti.
Setelah telur matang, tubuh melepaskan lonjakan hormon luteinizing (LH), memicu pelepasan telur.
Ovulasi dapat terjadi dalam 28 hingga 36 jam setelah lonjakan LH.
Apakah ovulasi menimbulkan gejala?

Baca juga: dr. Ari Ayat Sp.OG: Nyeri Punggung Berlebih saat Menstruasi Merupakan Hal Tidak Wajar
Baca juga: dr. Ari Ayat Sp.OG Jelaskan Faktor Nyeri Punggung Saat Menstruasi yang Kerap Dikeluhkan
Ovulasi yang akan datang dapat menyebabkan peningkatan keputihan.
Kotoran ini seringkali jernih dan melar — bahkan mungkin menyerupai putih telur mentah.
Setelah ovulasi, debit keputihan mungkin berkurang volumenya dan tampak lebih tebal atau lebih keruh.
Ovulasi juga dapat menyebabkan:
- pendarahan ringan atau bercak
- kelembutan payudara
- dorongan seksual meningkat
- nyeri ovarium yang ditandai dengan ketidaknyamanan atau nyeri di satu sisi perut, juga disebut mittelschmerz
Tidak semua orang mengalami gejala ovulasi, jadi tanda-tanda ini dianggap sekunder dalam melacak kesuburan seseorang.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)