TRIBUNHEALTH.COM - Upaya berhenti merokok memerlukan dukungan dari orang terdekat seperti keluarga maupun orang-orang dilingkungannya.
Menurut dokter, apabila pasien yang ingin berhenti merokok taat dan mengikuti program atau tahapan yang diberikan dokter maka cukup efektif berhasil.
Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti Sebut Jika Lansia Rentan Mengalami Bau Mulut, Begini Alasannya
Pasien harus termotivasi dan taat menjalani serangkaian tahapan.
Tak sedikit masyarakat beranggapan jika upaya behenti merokok dapat membuat badan menjadi lebih gemuk.
Dokter menanggapi jika hal ini adalah mitos.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Mukhtar Ikhsan yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPAS TV program Ayo Sehat.
Anggapan ini terjadi lantaran seseorang yang berupaya berhenti merokok akan berusaha mencari aktivitas lain, salah satunya beralih mengonsumsi makanan.
Hal ini terjadi akibat kebiasaan mengalihkan perhatian dari rokok.
Baca juga: Bau Mulut Bisa Mengindikasikan Adanya Suatu Penyakit, Begini Kata drg. Ari Wd Astuti
Dokter menuturkan jika sebenarnya hal ini bisa dikendalikan.
Adapun seorang perokok gagal berhenti merokok.
Gagalnya upaya tersebut kemungkinan akibat motivasinya menurun.
Pada saat motivasi turun dan tidak ada dukungan dari lingkungan terdekat seperti keluarga maupun teman menyebabkan seseorang kembali merokok.
Dokter tekankan jika adanya motivator sangatlah penting.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Ungkap Lama Durasi Terapi untuk Menangani Masalah Gangguan Mental
Selain dari lingkungan terdekat, perokok bisa mencari bantuan dari psikolog untuk membantu menaikkan motivasi.
Menurut dokter, apabila ada seseorang yang berniat untuk berhenti merokok maka yang harus dikuatkan adalah motivasi.
"Motivasi mengapa harus berhenti merokok, biasanya harus membuat kalkulasi," imbuhnya.
Baca juga: Jarang Menyikat Gigi, Mengonsumsi Makanan Manis dan Asam Beresiko Tinggi Mengalami Gingivitis
Penjelasan Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Mukhtar Ikhsan dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPAS TV program Ayo Sehat edisi 01 Juni 2021.
(Tribunhealth.com/Dianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.