TRIBUNHEALTH.COM - Wajah yang sehat, bersih, dan cerah adalah kondisi wajah yang sangat diinginkan oleh semua orang, terutama kaum wanita.
Wajah yang sehat tersebut selain didapatkan melalui perawatan rutin di rumah, juga bisa diperoleh dari treatment kecantikan di klinik kecantikan.
Salah satu treatment yang dapat dilakukan di klinik kecantikan adalah treatment vortex ultra.
Treatment vortex ultra ini merupakan satu jenis treatment, namun memiliki lima jenis tahapan dalam satu treatment.
Treatment ini dikenal memiliki manfaat untuk mengencangkan kulit, merangsang kolagen, mengangkat komedo dan sel kulit mati.
Tahapan dari treatment ini sendiri dimulai dari facial, perawatan RF, aqua peel, electrophoresis, dan ultrasound.
Masing-masing tahapan memiliki manfaat yang berbeda-beda untuk kulit.
Namun, ternyata tidak semua kondisi bisa melakukan jenis treatment ini.
Baca juga: Mengenal Treatment Vortex Ultra untuk Mengencangkan hingga Hilangkan Kerutan pada Wajah

Dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Kecantikan, dr. Harry Putri Wulandari memberikan penjelasan mengenai kondisi yang tidak boleh melakukan treatment vortex ultra.
Berikut ini beberapa jenis kondisi yang tidak boleh melakukan treatment vortex ultra.
- Seseorang dengan kondisi kulit sensitif
- Kondisi kulit dengan jerawat aktif
- Kondisi kulit yang mengalami iritasi dan kemerahan
- Kondisi kulit kering dan mengelupas
Menurut dr. Harry seseorang kondisi kulit ini tidak diperbolehkan untuk melakukan treatment vortex ultra.
Kondisi tersebut ditakutkan akan membuat kulit semakin teriritasi, karena treatment vortex ultra menggunakan aqua peel yang bekerjanya dengan cara menyedot kotoran menggunakan air.
Pengangkatan kotoran dengan cara menyedot tersebut dikhawatirkan akan membuat kondisi kulit seperti di atas menjadi semakin parah.
Sehingga treatment ini disarankan untuk jenis kulit normal, kusam, dan berkomedo.
Baca juga: Treatment Hifu, Perawatan untuk Mengencangkan Kulit Wajah yang di Ulas oleh dr. Suzana Oswarie

dr. Harry mengungkapkan kondisi lain yang tidak disarankan untuk melakukan treatment vortex ultra ini adalah kondisi ibu hamil dan kondisi seseorang dengan penyakit jantung.
Selain menggunakan aqua peel, treatment ini juga menggunakan ultrasound dan electrophoresis yang tidak ramah untuk ibu hamil.
Penggunaan alat tersebut takutnya akan membuat ibu hamil mengalami kontraksi-kontraksi palsu, serta penggunaan aliran listrik juga tidak baik untuk ibu hamil.
Namun menurut dr. Harry, kondisi ibu menyusui boleh melakukan treatment jenis ini.
Untuk seseorang yang alami dermatitis kulit juga tidak diperbolehkan untuk melakukan treatment jenis ini.
"Jadi yang masih bisa menggunakan treatment ini adalah orang dengan kondisi kulit normal, kondisi badan yang stabil, kalau misalnya punya darah tinggi itu masih boleh," jelas dr. Harry.
"Yang tidak kita sarankan itu untuk sakit jantung dan ibu hamil," lanjutnya.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Harry Putri Wulandari dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 08 November 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)