Breaking News:

Operasi Bisa Dilakukan untuk Atasi GERD yang Parah

Secara umum, penanganan GERD akan disesuaikan dengan penyebab utama dan kondisi medis umum

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
regional.kompas.com
Ilustrasi Operasi GERD 

TRIBUNHEALTH.COM - Dalam kebanyakan kasus, perubahan gaya hidup dan obat-obatan sudah cukup untuk mencegah dan meredakan gejala GERD.

Tetapi terkadang, operasi diperlukan untuk mengatasi masalah ini, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Jumat (17/12/2021).

Misalnya, dokter mungkin merekomendasikan operasi jika perubahan gaya hidup dan obat-obatan saja tidak menghentikan gejala yang dialami pasien.

Mereka mungkin juga menyarankan operasi jika pasien mengalami komplikasi GERD.

Ada beberapa jenis operasi yang tersedia untuk mengobati GERD, termasuk fundoplikasi dan operasi bariatrik.

Jenis yang kedua biasanya disarankan ketika dokter menyimpulkan bahwa GERD yang dialami mungkin diperburuk oleh kelebihan berat badan yang terlalu tinggi.

Mengenal penyebab GERD

ilustrasi penyakit gerd
ilustrasi penyakit gerd (kompas.com)

Baca juga: Daftar Makanan yang Bisa Redakan Gejala GERD, Termasuk Pisang dan Kembang Kol

Baca juga: Penyakit GERD yang Tak Diobati Berisiko Sebabkan Kanker Kerongkongan, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Memang perawatan GERD akan disarankan dengan penyebab dan kondisi lain yang dialami.

Meskipun tidak ada penyebab tunggal GERD, ada mekanisme di tubuh yang ketika tidak berfungsi dengan baik dapat meningkatkan kemungkinannya.

Sfingter esofagus bagian bawah (LES) adalah pita otot melingkar di ujung kerongkongan.

2 dari 3 halaman

Saat bekerja dengan benar, LES rileks dan terbuka saat menelan, kemudian mengencang dan menutup kembali setelahnya.

Refluks asam terjadi ketika LES tidak mengencang atau menutup dengan benar.

Ini memungkinkan cairan pencernaan dan isi lain dari perut naik ke kerongkongan.

ilustrasi sakit gerd
ilustrasi sakit gerd (tribunnews.com)

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Sebut GERD dan Gastritis adalah Dua Penyakit yang Berbeda, Begini Penjelasan

Baca juga: Gejala hingga Komplikasi GERD, dr. Tan Shot Yen: Komplikasi Bisa Sebabkan Luka pada Kerongkongan

Kemungkinan penyebab lainnya termasuk:

Hernia hiatus. Ini adalah saat bagian perut bergerak di atas diafragma menuju area dada. Jika diafragma terganggu, ini dapat meningkatkan kemungkinan LES tidak dapat melakukan tugasnya dengan benar.

Sering makan dalam porsi besar. Hal ini dapat menyebabkan distensi bagian atas perut. Distensi ini terkadang berarti tidak ada cukup tekanan pada LES, dan tidak menutup dengan benar.

Berbaring terlalu cepat setelah makan besar. Ini juga dapat menciptakan lebih sedikit tekanan daripada yang dibutuhkan LES untuk berfungsi dengan baik.

Faktor risiko GERD

Ilustrasi proses terjadinya GERD
Ilustrasi proses terjadinya GERD (bangka.tribunnews.com)

Baca juga: Mungkinkah Insomnia Memiliki Hubungan Erat dengan GERD? Simak Penjelasan dr. Hasan

Baca juga: Asam Lambung Penderita GERD Bisa Naik ke Kerongkongan, Berisiko Sebabkan Erosi Gigi

Sekali lagi, tidak ada satu penyebab GERD, ada pilihan gaya hidup dan faktor kesehatan tertentu yang dapat membuat lebih berisiko, termasuk:

    • Hidup dengan obesitas
    • Sedang hamil
    • Hidup dengan gangguan jaringan ikat
    • Merokok
    • Sering makan dalam porsi besar

      Secara konsisten berbaring atau tidur segera setelah makan
    • Makan banyak jenis makanan tertentu, seperti gorengan atau produk tomat
    • Minum jenis minuman tertentu, seperti soda, kopi, atau alkohol
    • Menggunakan banyak obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPenanganan GERDGastroesophageal reflux disease (GERD)Penderita GERD
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved