Breaking News:

Mungkinkah Faktor Fisik Mempengaruhi Anak dalam Melakukan Kekerasan? Begini Kata Psikolog

Orangtua yang melakukan kekerasan pada anak tentu saja dapat menimbulkan dampak negatif pada anak, terutama saat anak masih dalam usia balita.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
health.kompas.com
ilustrasi faktor fisik menyebabkan perkelahian pada anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Tidak sedikit orangtua yang menyadari bahwa tindakan mereka telah melakukan kekerasan pada anak.

Kekerasan pada anak tak hanya secara fisik saja, namun bisa kekerasan seksusal, dan kekerasan verbal.

Kekerasan bisa terjadi pada orang lain maupun diri kita sendiri dan faktor fisik sangat mempengaruhi terjadinya kekerasan.

Pada anak yang memiliki fisik lebih bagus dan olahraga yang bagus, mungkin akan melakukan kekerasan ke temannya secara fisik.

Misalkan saja tindakan kekerasan yang mereka lakukan adalah akan memukul temannya.

ilustrasi faktor fisik menyebabkan perkelahian pada anak
ilustrasi faktor fisik menyebabkan perkelahian pada anak (health.kompas.com)

Baca juga: Permasalahan Gigi Apa Saja yang Membutuhkan Perawatan Saluran Akar? Berikut Penjelasan Dokter

Apabila secara fisik anak tersebut lemah dan kurang kuat juga olahraga yang kurang, bisa saja anak tersebut menyakiti diri sendiri.

Kekerasan tak hanya dilakukan pada orang lain, menyakiti diri sendiri juga tergolong kekerasan.

Adib Setiawan sebagai psikolog menyampaikan bahwa menyakiti orang lain dan menyakiti diri sendiri adalah bukan hal yang baik.

Tindakan anak yang menyakiti diri sendiri misalkan, memukul kepala, dan mencubit diri sendiri ketika anak tidak bisa emmberikan solusi terhadap masalah-masalah yang ditemui.

Ketika anak kurang komunkasi dan saat hendak melakukan komunikasi tidak bisa, sehingga mereka bisa saja melakukan tindakan yang melukai diri sendiri.

Baca juga: Beberapa Gangguan yang Dapat Terjadi Akibat Kekerasan pada Anak yang Dilakukan Orangtua

2 dari 2 halaman

Secara jangka panjang, ketika anak sudah terbiasa mendapatkan kekerasan dari orangtua biasanya diusia SD ataupun usia SMP akan mengalami depresi.

Depresi sangat tergantung kapan dimulainya kekerasan pada anak tersebut.

Adib Setiawan sebagai psikolog menyampaikan bahwa depresi cenderung akibat dari kekerasan jangka panjang.

Kekerasan pada anak dari orangtua sejak kecil menimbulkan trauma ataupun rasa dendam pada orangtua.

Ketika seseorang mengalami depresi, dampaknya anak akan merasa minder, merasa down, dan termasuk juga merasa ddendam kepada orangtua.

Perlu diketahui bahwa kekerasan pada anak berdampak pada kesehatan mental terutama dalam mengendalikan emosi dikarenakan anak akan belajar dari meniru orangtua.

Ini dikutip dari channel YouTube Tribun Health dan disampaikan oleh Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak. Selasa (1/6/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkekerasan pada anakkekerasan fisikPola AsuhAdib Setiawan S.Psi. M.Psi. Strict Parents
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved