Breaking News:

Wanita Bisa Alami Disfungsi Seksual, Salah Satunya Sulit Capai Klimaks saat Berhubungan Suami Istri

Berikut ini adalah jenis-jenis disfungsi seksual yang bisa dialami seorang wanita

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi orgasme pada perempuan 

TRIBUNHEALTH.COM - Tak hanya pria, wanita juga bisa mengalami problem disfungsi seksual.

Tentunya, jenis disfungsi yang dialami wanita berbeda dengan pria, karena organ reproduksi keduanya berbeda.

Masalah umum yang kerap dihadapi waita adalah perasaan menyakitkan serta ketidakmampuan untuk mendapatkan orgasme.

Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini uraiannya.

Rasa sakit dan ketidaknyamanan

Ilustrasi vaginismus yang memengaruhi kehidupan seksual dalam rumah tangga
Ilustrasi vaginismus yang memengaruhi kehidupan seksual dalam rumah tangga (Tribunnews.com)

Baca juga: dr. Clarin Hayes Bagikan Tips untuk Membentengi Diri Agar Tidak Terjerumus ke dalam Seks Bebas

Baca juga: Orangtua Berperan Penting untuk Berikan Edukasi Seksual pada Anak, Begini Ulasan dr. Clarin Hayes

Banyak hal yang bisa menyebabkan rasa sakit saat melakukan aktivitas seksual.

Pelumasan yang tidak memadai dan otot-otot vagina yang tegang membuat penetrasi terasa menyakitkan.

Kejang otot vagina yang tidak disengaja, atau vaginismus, juga dapat membuat hubungan seksual terasa sakit.

Rasa sakit saat berhubungan mungkin pula merupakan gejala neurologis, saluran kemih, atau gangguan usus.

Perubahan hormonal selama menopause pun dapat membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman.

2 dari 2 halaman

Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan penipisan kulit di area genital.

Ini juga dapat mengencerkan lapisan vagina dan mengurangi pelumasan.

Kesulitan mengalami orgasme

Ilustrasi orgasme pada perempuan
Ilustrasi orgasme pada perempuan (Pixabay)

Baca juga: Medical Sexologist Bantah Suara Desahan Jadi Tanda Orgasme Wanita, Sebut Hanya Mitos Semata

Baca juga: Medical Sexologist Ungkap 70 Persen Wanita Indonesia Tak Pernah Capai Orgasme, Kuncinya Posisi Ini

Stres dan kelelahan adalah musuh orgasme.

Begitu juga rasa sakit dan ketidaknyamanan selama aktivitas seksual.

Mencapai orgasme barang kali tidak mungkin ketika dorongan seks sedang rendah atau ketika hormon dalam keadaan rusak.

Menurut Harvard Medical School, norma untuk respons seksual wanita tidak mudah diukur dan didasarkan pada kualitas.

Pada dasarnya, seseorang tidak mengalami disfungsi seksual jika merasa puas dengan kehidupan seks, bahkan jika tidak mengalami orgasme.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDisfungsi Seksualhubungan seksualKlimaks
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved