Breaking News:

Benarkah Terjadinya Sindrom Karpal Tunnel Akibat Terlalu Banyak Bekerja? Berikut Ulasan Dokter

Gejala tangan kram yang terjadi pada area telapak tangan disebut dengan sindrom karpal tunnel. Terjadinya kram ini mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
grid.id
ilustrasi penderita sindrom karpal tunnel 

TRIBUNHEALTH.COM - Sindrom karpal tunnel merupakan gejala tangan kram didaerah telapak tangan.

Gejala dari sindrom karpal tunnel adalah rasa kram di tangan trutama pada pagi hari dan malam hari.

Kram yang dialami menyebabkan terganggunya aktivitas sehar-hari..

Jari telunjuk, ibu jari, dan jari tengah mengalami kram bagian telapak tangan.

Nyeri yang dirasa akan bertambah bila bekerja.

Adanya gejala tersebut karena terjadi jepitan saraf medianus pada pergelangan tangan.

ilustrasi penderita sindrom karpal tunnel
ilustrasi penderita sindrom karpal tunnel (grid.id)

Baca juga: dr. Andi Manis Ungkap Jika Ada Beberapa Gejala Diabetes Anak yang Hampir Sama dengan Penyakit Lain

Sindrom karpal tunnel bisa terjadi pada pria dan wanita, tetapi umumnya wanita lebih sering mengalami hal ini.

Wanita lebih sering mengalami sindrom karpal tunnel karena pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.

Sedangkan pada pria, sindrom karal tunnel lebih sering karena aktivitas seperti mengetik seharian.

Didalam pergelangan tangan terdapat seperti terowongan yang sempit dan terlalu meningkatnya aktivitas akan membuat pergelangan membengkak.

2 dari 3 halaman

Saraf medianus terletak pada terowongan di pergelangan tangan.

Baca juga: drg. Farra Nadiya: Pemasangan Veneer Porselen Memerlukan Waktu Lebih Lama Dibanding Veneer Komposit

Trauma yang tepat langsung ke arah saraf atau patah di area pergelangan tangan juga bisa menyebabkan terjadinya sindrom karpal tunnel.

Sindrom karpal tunnel seringnya terjadi tanpa trauma.

Jika mengalami sindrom karpal tunnel, diharuskan untuk berkonsultasi dengan dokter pada bidangnya.

Banyak yang mengalami gejala sindrom karpal tunnel tetapi lebih memilih ke tukang urut dikarenakan kurangnya informasi.

Aktivitas sehari-hari yang banyak dan melibatkan pergerakan pergelangan tangan menjadi penyebab terjadinya sindrom karpal tunnel.

Baca juga: Menggosok Gigi dengan Benar dapat Mengantisipasi Gigi Sensitif dan Mengurangi Resiko Penyakit Gusi

Apabila mulai merasakan gejala-gejala sindrom karpal tunnel sangat diharuskan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter.

Sindrom karpal tunnel yang masih awal bisa dilakukan konservatif dengan pemberian obat-obatan, dan pemasangan penahan tangan agar tidak bergerak dengan tujuan untuk mengistirahatkan pergelangan tangan.

Karpal tunnel yang sudah kronik, biasanya otot thenar pada tangan akan mengecil.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Timur, bersama dengan dr. Andi Dhedie P, Sp.OT (K-Hand). Seorang dokter spesialis bedah tulang cedera. Kamis (1/10/2020)

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSindrom Karpal Tunnel
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved