TRIBUNHEALTH.COM - Gigi yang patah atau hilang sebaiknya memang segera diatasi dengan melakukan penambalan atau pemasangan gigi palsu.
Jika gigi yang hilang hanya sata, satu di antara metode yang bisa dipilih adalah dengan memasang gigi tiruan fixed partial dentures, sebagaimana TribunHealth.com kutip dari laman resmi American Dental Association (ADA).
Jenis ini dikenal juga dengan gigi tiruan jembatan, karena fungsinya untuk mengisi kekosongan giig di antara dua gigi lain.
Gigi palsu ini bisa dipasang di atas gigi asli.
Namun apabila tidak ada gigi yang tersisa, dokter akan memasang implan logam dalam rahang.
Baca juga: Apakah Pengguna Gigi Palsu Diperbolehkan Menggunakan Invisalign? Simak Tanggapan drg. Muhammad Ikbal
Baca juga: Marak Tukang Gigi Menawarkan Jasa Pasang Gigi Palsu, drg. Anastasia: Yang Terbaik Tentu Ke Dokter
Hal ini dilakukan melalui pembedahan di tulang rahang.
Implan memiliki fugsi sebagaimana akar gigi untuk menahan gigi palsu.
Implan dapat digunakan untuk menopang satu gigi pengganti atau gigi tiruan sebagian cekat jika kehilangan lebih dari satu gigi.
Terkait pemasangan, bisa satu hari atau mungkin memerlukan beberapa kali kunjungan
Hal ini tergantung pada beberapa faktor seperti kondisi mulut dan rahang, atau pun kondisi kesehatan umum secara keseluruhan.
Ketika menggunakan gigi tiruan, sisa makanan bisa terperangkap di sekitarnya.
Baca juga: Ketahui Jenis Gigi Palsu yang Tidak Mudah Pecah, Simak Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Baca juga: Tertarik Memasang Gigi Palsu Lepasan? Ketahui Keluhan yang Umum Dirasakan
Karenanya penting untuk melakukan perawatan.
Setidaknya pastikan rutin menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride dan bersihkan sela gigi.
Selain itu, membatasi makanan dan minuman manis juga dianjurkan.
Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)