TRIBUNHEALTH.COM - Tanpa disadari pada seseorang ada yang pernah mengalami sleep apnea ketika tidur.
Kondisi ini sering terjadi keluhan ngorok saat tidur dan merasa ngantuk meskipun tertidur lama.
Penderita sleep apnea tidak menyadari gejala tersebut.
Gejala akan disadari oleh seseorang yang sekamar dengan penderita tersebut.
Selain gejala yang muncul ketika tidur, penderita sleep apnea juga akan merasa keluhan setelah bangun tidur.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghindari Terbentuknya Karang Gigi Selama di Rumah? Simak Penjelasan drg. Tri
Tanda-tanda mengalami sleep apnea adalah:
- Pasien sering terbangun saat tidur karena saat malam hari terasa tercekik
- Mengorok
- Berhenti napas selama beberapa kali saat tidur
- Susah tidur
- Sering pusing saat bangun tidur
- Sering mengantuk terutama saat siang
- Susah untuk konsentrasi dan sering memgalami perubahan mood
Baca juga: Meskipun Sudah Dirawat dengan Benar, Warna Gigi akan Mengalami Perubahan Seiring Bertambahnya Usia
Faktor resiko sleep apnea:
- Pada orang merokok dan alkoholik
- Usia 40 tahun lebih
- Memiliki amandel besar dan lidah besar
- Hambatan pada hidung bisa karena hidung yang bengkok
- Laki-laki lebih sering dibanding perempuan
Pengobatan sleep apnea antaralain:
Jika masih ringan, pengobatan dapat ditangani sendiri misal dengan merubah posisi tidur, hindari alkohol dan rokok, mengurangi berat badan.
Baca juga: Beberapa Faktor Resiko Penyakit Gonore yang Perlu Dipahami, Begini Penjelasan dr. Azizah
Jika sudah berat, biasanya butuh penanganan medis dengan alat-alat khusus dari medis seperti terapi alat dengan CPAP( continuous positive airway pressure) yang berfungsi mencegah tenggorokan, menutup dan mengurangi gejala yang muncul.
Ada lagi yang lain seperti BPAP( bilevel positive airway pressure), MAD( mandibular advancement device)
Atau bisa juga sampai operasi jika memang nanti dinilai dari dokter sudah berat untuk sleep apnea nya.
Bagaiimana cara mencegah terjadinya sleep apnea?
Berikut adalah penjelasan dr. Mustopa Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Ia merupakan seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Baca juga: Apakah Keputihan Menjadi Salah Satu Tanda Terjadinya Gonore pada Wanita? Simak Penjelasan Dokter
Saat ini, dr. Mustopa Sp.PD sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Diantaranya yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenjang pendidikan.
Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh:
- SD Al-Islam Jamsaren Surakarta
- SMP Negeri 4 Surakarta
- SMA Negeri 1 Surakarta
- S1 dokter di Fakultas Kedokteran UNS
- S2 pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran UNS
Baca juga: Meskipun Diet, Mikronutrien Harus Tetap Terpenuhi, Begini Penjelasan dr. Tan Shot Yen
Profil lengkap dr. Mustopa Sp.PD bisa dilihat disini
Pertanyaan:
Bagaimana cara mencegah sleep apnea dok?
Anggra, Solo
dr. Mustopa Sp.PD menjawab:
Untuk mencegah, tetap jaga pola hidup sehat.
Makan banyak sayur dan buah, banyak minum air putih, jaga berat badan ideal, hindari rokok, hindari minum alkohol, tidur yang cukup 6-8 jam sehari, hindari kondisi stress dan hindari aktifitas berlebih juga.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)