TRIBUNHEALTH.COM - Menstruasi merupakan proses mengikisnya bagian dalam dinding rahim yang meluruh, sehingga mengeluarkan darah.
Pasalnya dinding bagian dalam uterus itu terdiri dari banyak pembuluh darah, oleh sebab itu, saat dinding rahim meluruh akan menghasilkan darah.
Siklus menstruasi atau haid normalnya mulai terjadi pada seorang wanita pada usia 12 tahun hingga 16 tahun.
Siklus normal menstruasi sendiri terjadi pada 24 hari hingga 38 hari dengan variasi terjadinya menstruasi yang biasanya terjadi 7 hari hingga 9 hari.
Namun bagaimana jika menstruasi terjadi dalam jangka waktu sebulan dan tidak berhenti?
Dilansir TribunHealth.com, dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Gangguan Siklus Menstruasi, Simak Ulasan dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG
dr. Henry Jerikho Maruli menjelaskan jika seseorang mengalami pendarahan, maka siklus menstruasi cenderung akan memanjang.
Menurutnya penyebab yang paling sering adalah karena faktor hormon.
Namun, selain hormon juga ada faktor spesifik yang menyebabkan terjadinya pendarahan dan harus ditemukan penyebabnya.
Pendarahan tersebut juga bisa terjadi akibat adanya kelainan anatomis pada diri seseorang.
Misalnya seseorang tersebut memiliki penyakit miom, endometriosis, atau yang paling buruk adalah kanker.
"Jadi misalnya ada kanker pada bagian rahim atau leher rahim, itu bisa menyebabkan terjadinya pendarahan yang memanjang," terang dr. Henry.
Baca juga: Bagaimana Frekuensi yang Normal saat Menstruasi? Begini Ulasan dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG
"Di luar siklus haid dia berdarah, tapi saat di siklus haid dia berdarah tapi tidak ketahuan karena dia sedang dalam siklus haid."
"Jadi kesannya memanjang bisa sampai sebulan."
dr. Henry memaparkan jika seseorang mengalami kondisi tersebut, orang tersebut bisa mengalami anemia karena terlalu banyak darah yang terbuang.
Ia menyarankan jika ada yang mengalami kondisi tersebut, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, karena kondisi tersebut tidak bisa ditentukan hanya dari pertanyaan dan anamnesis saja.
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video pada 3 November 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)