Breaking News:

Penelitian Ungkap Kemiskinan Bisa Sebabkan Tingginya Angka Lahir Mati atau Stillbirth

Kemiskinan membuat ibu tak mendapat berbagai perawatan yang dibutuhkan sehingga pada akhirnya berdampak buruk pada bayi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
www.tribunnews.com
Ilustrasi ibu hamil 

TRIBUNHEALTH.COM - Tingkat kemiskinan di suatu daerah berhubungan dengan kesehatan masyarakat di daerah tersebut.

Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan, ribuan kematian di Inggris dikaitkan dengan tingkat kemiskinan, dilansir TribunHealth.com dari Independent.

Studi yang meneliti lebih dari satu juta kelahiran, termasuk 4.505 kelahiran mati/stillbirth ini dipublikasikan di The Lancet, Selasa (2/11/2021).

Penelitian menyebut wanita yang tinggal di daerah paling kekurangan sangat berisiko mengalami hal ini.

Para peneliti menghubungkan hampir seperempat kasus kelahiran mati dengan ketidaksetaraan sosial ekonomi di daerah tempat tinggal ibu.

Penelitian juga nyebut, 12 persen dari kelahiran mati, lebih dari 500 per tahun, terkait dengan ketidaksetaraan rasial.

Kesenjangan terbesar ada untuk wanita Asia Selatan dan wanita kulit hitam.

Ilustrasi ibu hamil yang melihat kondisi janinnya.
Ilustrasi ibu hamil yang melihat kondisi janinnya. (Freepik.com)

Baca juga: Stunting, Masalah Serius yang Bisa Diminimalisir Sejak Masa Kehamilan

Baca juga: Hiperemesis Gravidarium yang Dibiarkan Beresiko Menyebabkan Kerusakan Hati pada Ibu Hamil

Dr Edward Morris, presiden Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, mengatakan temuan itu "mengkhawatirkan" tetapi tidak mengejutkan.

“Mereka memberikan lebih banyak bukti bahwa kemiskinan, rasisme, dan diskriminasi dapat mempengaruhi perempuan sepanjang hidup mereka dan pada akhirnya menyebabkan insiden komplikasi kehamilan dan kehilangan bayi yang menghancurkan,” katanya.

“Fakta bahwa penelitian ini mengaitkan 24 persen kelahiran mati dengan ketidaksetaraan sosial ekonomi dan 12 persen dengan ketidaksetaraan etnis menuntut tindakan sekuat mungkin dari seluruh pemerintah untuk mengatasi faktor-faktor yang lebih luas yang memengaruhi kesehatan wanita dan bayi mereka."

2 dari 2 halaman

“Semua wanita harus memiliki akses yang sama ke perawatan dan dukungan antenatal berkualitas tinggi, terlepas dari latar belakang mereka."

Studi ini dilakukan oleh para peneliti sebagai bagian dari audit bersalin dan perinatal nasional, layanan bersalin NHS.

Baca juga: dr. Bayu Winarno, Sp.OG: Ibu Hamil yang Positif COVID-19 Diharapkan Sudah Sembuh Sebelum Persalinan

Baca juga: Dampak Ibu Hamil yang Terpapar Covid-19 Varian Delta, Simak Penjelasan dr. Bayu Winarno, Sp. OG

ilustrasi ibu hamil
ilustrasi ibu hamil (tribunnews.com)

Bulan lalu para ahli dari Universitas Oxford memperingatkan perempuan kulit hitam empat kali lebih mungkin meninggal saat hamil atau melahirkan, sementara tingkat kematian bayi Asia 60 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan bayi kulit putih.

Profesor Jan van der Meulen, dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, yang merupakan bagian dari tim studi, menjelaskan: “Perempuan dari lingkungan yang kekurangan dan kelompok etnis kulit hitam dan minoritas mungkin dirugikan karena lingkungan mereka."

"Misalnya, karena polusi, perumahan yang buruk, isolasi sosial, akses terbatas ke perawatan bersalin dan kesehatan, pekerjaan yang tidak aman, kondisi kerja yang buruk, dan peristiwa kehidupan yang penuh tekanan."

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKemiskinanIndependentStillbirth
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved