TRIBUNHEALTH.COM - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan konferensi internasional.
Konferensi ini bertajuk "The 6th International Conference on Biophysical Technology in Dentistry" dengan mengusung tema "Global Trend Transformation in Dental Practice and Research".
Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 WITA yang dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (28/10).
Baca juga: Profil Muhammad Ikbal, Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia yang Tengah Menempuh Studi Ph.D di Taiwan
Kegiatan tersebut menghadirkan 12 narasumber dari delapan negara, antara lain:
- Prof. Yoshihiro Abiko, B.A., D.D.S., Ph.D (Health Sciences University of Hokkaido, Japan)
- Associate Prof. Dr. Amer Siddiq Amer Nordin (Faculty of Medicine UM, Malaysia)
- Associate Prof. dr. Aisha, Ph.D (Oral Surgery and Oral Medicine Department, Al-Razi Univeristy, Sana’a Yemen)
- Prof Ingrid-Rozylo Kalinowska, MD., Ph.D., D.Sc. (Medical University of Lublin, Poland)

- Dr. Salem Alkaabi (HOD Oral and Maxilofacial Surgery, United Arab Emirates)
- Prof. Huynh Cong Nhat Nam (Faculty of Odonto-stomatology, University of Medicine and Pharmacy at Ho Chi Minh City, Vietnam)
- Prof. Cheng Hwee Min (Department Physiology, Faculty of Medicine, University of Malaya, Malaysia)
- Dr. Aziz Sodhi (Product Manager at KaVo Kerr and Support the APAC Region in Management of Kerr Restorative and Endodontic, Singapore).
Baca juga: Profil Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K), Dokter Gigi Dentamedica Care Center Makassar
Pembicara lainnya yakni:
- Dr. drg. Yuli Nugraeni, Sp.KG (FKG Universitas Brawijaya, Malang)
- drg. Harly Prabowo, M.Sc., Ph.D., Sp.Pros (Universitas Airlangga)
- drg. Nurhayaty Natsir, Ph.D., Sp.KG(K)
- dan Dr. drg. Nurlindah Hamrun, M.Kes (FKG Universitas Hasanuddin).

Pada kesempatan tersebut, Dekan FKG Unhas, Prof. Muhammad Ruslin, drg., M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K)., menyampaikan bahwa kegiatan ini hadir dengan tujuan menyediakan ruang pengembangan ilmu pengetahuan, memperluas jaringan, pengalaman serta mendiskusikan peran dan perkembangan ilmu kedokteran gigi.
ICoBTD ke 6 ini hadir dengan mengajak kolaborasi bersama Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga sebagai Co-Host.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata FKG Unhas dalam memperluas kemitraan yang berkelanjutan.
Utamanya dalam mendorong perkembangan dan kontribusi bidang kedokteran gigi.
Baca juga: Profil Andi Tajrin, Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Direktur RSGM Unhas
"Meskipun pandemi, tidak menjadi hambatan untuk mengoptimalkan pemahaman terkait perkembangan ilmu kedokteran gigi."
"Apalagi, sejak Covid-19, tentu ada tantangan tersendiri dalam memaksimalkan peran dan aktivitas para dokter gigi."
"Ini menjadi satu forum yang tepat untuk saling berdiskusi dan menghasilkan gagasan yang bermanfaat untuk masyarakat," jelas Prof. Ruslin.
Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Unhas Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK.

Dalam sambutannya, beliau menyambut baik kegiatan 2 kali dalam setahun yang digelar oleh FKG Unhas.
Unhas selalu memberikan dukungan terhadap kegiatan yang mendorong berbagai langkah mencapai World Class University, termasuk salah satunya pada proses internasionalisasi.
Lebih lanjut, Prof. Nasrum menjelaskan Unhas berkomitmen meningkatkan kualitas dan reputasi, baik pada tingkat nasional maupun internasional.
Hadirnya kegiatan seperti ini akan membuka jalan kolaborasi riset maupun publikasi dan jurnal Unhas, maupun peserta yang tentunya memberikan dampak pada pemeringkatan Unhas.
Baca juga: FKG Universitas Hasanuddin Makassar Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)
"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dioptimalkan."
"Saat ini, Unhas terus mengupayakan peningkatan kualitas dari berbagai aspek salah satunya reputasi internasional melalui WCU."
"ICoBTD yang hadir berkat kolaborasi FKG Unhas bersama universitas lainnya akan membuka jalan untuk kolaborasi," jelas Prof. Nasrum.

Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber.
Prof. Yoshihiro Abiko, B.A., D.D.S., Ph.D., salah satu narasumber dari Jepang menyampaikan pandangannya tentang "DNA Methylation in Oral Disease/Psychosomatic Dentistry in Our Oral Medicine Clinic".
Beliau menjelaskan Metilasi DNA adalah salah satu dari beberapa mekanisme epigenetik yang digunakan sel untuk mengontrol ekspresi gen.
Hal ini telah diselidiki terutama pada tumor ganas.
Baca juga: Apakah Penderita Tumor Jinak Diperbolehkan Vaksin Covid-19? Begini Tanggapan Juru Bicara Kemenkes
Metilasi DNA yang menyimpang dapat menyebabkan penyakit umum lainnya seperti penyakit inflamasi, degeneratif dan metabolik.
"Metilasi DNA berdampak pada proses penambahan gugus metil pada DNA."
"Pada proses ini terjadi modifikasi nukleotida kovalen dalam genom manusia yaitu sitosin dan juga guanin, yang merupakan dinukleotida CpG."
"CpG adalah daerah DNA di mana nukleotida Sitosin diikuti oleh nukleotida Guanin dalam urutan linier basa sepanjang arah 5'-3'. Situs CpG terjadi dengan frekuensi tinggi di wilayah genom," jelas Prof. Yoshihiro.
Pembicara selanjutnya dibawakan berturut-turut oleh Associate Prof. Dr. Amer Siddiq Amer Nordin; Dr. Aziz Sodhi dan Prof Ingrid-Rozylo Kalinowska, MD., Ph.D., D.Sc.
drg. Christine Anastasia Rovani, Sp.KG(K) selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini berlangsung selama tiga hari hingga hari Sabtu (30/10).
Untuk hari kedua, para pematerinya diantaranya: drg. Nurhayaty Natsir, Ph.D., Sp.KG(K); Dr. drg. Yuli Nugraeni, Sp.KG; Associate Prof. dr. Aisha, Ph.D dan Prof. Huynh Cong Nhat Nam.
Untuk hari terakhir, para pemateri diantaranya: drg. Harly Prabowo, M.Sc., Ph.D., Sp.Pros; Dr. drg. Nurlindah Hamrun, M.Kes; Prof. Cheng Hwee Min dan Dr. Salem Alkaabi.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)