TRIBUNHEALTH.COM - Endometriosis adalah penyakit yang bisa terjadi pada perempuan.
Tak tanggung-tanggung, endometriosis mempengaruhi sekitar 1 dari 10 wanita usia reproduksi.
Jumlah tersebut kira-kira mencapai 176 juta wanita di seluruh dunia, dilansir TribunHealth.com dari CNN, Senin (1/11/2021).
Endometriosis paling sering terjadi pada wanita berusia 30-an dan 40-an.
Namun, penyakit ini sebenarnya dapat berkembang sedini mungkin.
Baca juga: Mengenal Penyakit Endometriosis yang Terjadi pada Organ Reproduksi Wanita
Baca juga: Apakah Nyeri Endometriosis Akan Mempengaruhi Kesehatan Dok?
Bahkan penyakit ini sudah mulai mengintai sejak seorang gadis memulai menstruasi pertama mereka.
Pada kasus endometriosis, jaringan yang mirip dengan lapisan di dalam rahim ditemukan di luar rahim.
Hal ini menyebabkan peradangan kronis yang dapat menyebabkan jaringan parut.
Kendati termasuk penyakit serius, endometriosis sering tidak terdiagnosis.
Pasalnya wanita dan dokter sama-sama tidak mengenali gejalanya.
Nyeri hebat selama periode, ovulasi, dan sek, serta pendarahan hebat, kelelahan, kabut otak, dan infertilitas, adalah gejala umum dari penyakit ini.
Baca juga: Menyinggung tentang Endometriosis, Apakah Akan Berdampak Buruk bagi Kesehatan Dok?
Baca juga: Terjangkit Penyakit Endometriosis Dapat Mengakibatkan Susah Hamil
Perawatan untuk endometriosis berbeda untuk setiap pasien.
Hal ini tergantung pada usia , gejala, dan faktor lainnya.
Dokter mungkin meresepkan terapi hormon, pereda nyeri, terapi fisik dasar panggul, atau pembedahan.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)