Breaking News:

Mengenal Penyakit Endometriosis yang Terjadi pada Organ Reproduksi Wanita

Endometriosis diakibatkan adanya gangguan pada jaringan yeng membentuk lapisan dinding rahim yakni jaringan yang tumbuh di luar rahim.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi endometriosis 

TRIBUNHEALTH.COM - Endometriosis pada orang awan sering dibilang nyeri sekali ketika menstruasi.

Terdapat bercak-bercak di seluruh rongga panggul yang bisa tumbuh diseluruh organ.

Tetapi terutama jika pada organ reproduksi, bercak yang tumbuh pada indung telur bernama kista endometriosis, dan jika tumbuh pada otot rahim bernama adenomiosis.

Pada wanita yang mengalami penyakit endometriosis sulit hamil dikarenakan:

Penyakit endometrosis radikal bebasnya banyak sehingga pengaruh diet dan polutan lingkungan sangat berpengaruh terhadap endometriosis.

ilustrasi endometriosis
ilustrasi endometriosis (freepik.com)

Baca juga: Benarkah Pola Makan Mempengaruhi Kesuburan? Berikut Ulasan dr. Tan Shot Yen dan dr. Caroline

Seseorang yang sering mengonsumsi junk food, terpapar polusi lingkungan, asap rokok, kendaraan bermotor akan semakin memicu kejadian endometriosis.

Sekali endomteriosis muncul, akan menjadi penyakit sepanjang usia reproduksi tidak akan pernah sembuh.

Jika endometriosis diangkat akan menjadi kista, dan 2 tahun yang akan datang jika life style tidak sehat maka bisa muncul kembali dikarenakan angka kekambuhan sangat tinggi.

Oleh karena itu pasien dengan endometriosis harus mutlak hidup sehat jika tidak menginginkan penyakit tersebut sering muncul kembali.

Selain itu harus segera hamil sebelum organ repsoduksi mengalami kerusakan.

Baca juga: Vaksin Nusantara Diklaim Mampu Mengendalikan Mutasi Virus Corona

2 dari 3 halaman

Pada sebagian orang mengalami kejadian kista-kista coklat sepanjang saluran telur dan terutama didalam indung telurnya.

Sering kali kejadian bahwa sperma menembus sel telur didekat indung telur.

Tetapi dikarenakan ujungnya lengket, dan sperma sudah menjadi embrio.

Embrio tersebut akan tetap menjadi calon individu baru tetapi tempatnya salah.

Seharusnya calon individu baru ini masuk ke dalam rahim, tetapi akan tetap lengket di saluran telur.

Sehingga banyak yang mengatakan bahwa hal tersebut adalah hamil diluar kandungan.

Hamil diluar kandungan ini tetap di organ reproduksi, tetapi tempatnya salah.

Baca juga: Berbagai Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak, Simak Penuturan dr. Luciana Sp.A Berikut Ini

Yang paling menakutkan adalah tidak diketahuinya bahwa kehamilan terjadi diluar kandungan.

Saat diperiksa menggunakan testpack tetap menunjukkan hasil positif.

Tetapi memasuki bulan kedua sampai bulan ketiga akan terasa nyeri yang hebat karena saluran telur akan meregang dan akhirnya terjadi kondisi gawat darurat jika saluran telur mengalami pecah.

3 dari 3 halaman

Di Indonesia sekitar 10% mengalami hamil diluar kandungan.

Akhir-akhir ini banyak hamil dilua kandungan karena sumbatan parsial pada saluran telur.

Sumbatan parsial diakibatkan oleh berbagai penyebab, terutama perlengketan dan infeksi seperti keputihan menurunnya daya tahan tubuh.

Baca juga: Bayi dengan Bibir Sumbing, Kapan Bisa Dioperasi? Ini Jawaban drg. Andi Tajrin, M.Kes, Sp.BM.(K)

Selain itu air yang tidak diketahui kebersihannya saat digunakan untuk membersihkan organ reproduksi, kebersihan genetalia eksternal, cara membersihkan organ reproduksi yang salah akan sangat berpengaruh terhadap perlengketan saluran telur.

Seseorang yang mengalami hamil diluar kandungan, dan saluran telur diangkat sehingga tidak bisa hamil secara alami pada saluran telur yang telah diangkat tersebut.

Jika tidak semua saluran telur diangkat, maka masih bisa mencoba proses kehamilan secara alami.

Tetapi jika ke-2 saluran telur diangakt semua, maka terpaksa melakukan program bayi tabung untuk mendapatkan kehamilan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum. Dokter, filsuf, ahli gizi komunitas dan dr. Caroline T, Sp.OG(K). Dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Sabtu (11/9/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comEndometriosisMenstruasiRahimdr Tan Shot Yendr. Caroline T
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved