TRIBUNHEALTH.COM - Seseorang yang memiliki penyakit imun, dapat menimbulkan gangguan yang tampak pada gusi.
Selain itu seseorang yang mengalami pertumbuhan sel tertentu yang tidak wajar dan perkembang di dalam rongga mulut seperti kanker, maka bisa ditandai oleh perubahan warna.
Perubahan anomali warna yang kemudian diikuti oleh perkembangan lainnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Underbite atau Rahang Bawah yang Maju? Simak Ulasan drg. Munawir H. Usman
Itulah mengapa SAMURI atau pemeriksaan mulut sendiri wajib dilakukan minimal 1 kali dalam sehari.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 03 September 2021.

Pada kejadian kanker ganas, bisa memakan waktu yang sangat singkat.
Sejak munculnya anomali berupa bercak berwarna putih.
Dokter mengatakan jika pasien seringkali menduga sebagai sariawan.
Namun ternyata yang terjadi adalah kanker.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Gigi Mengalami Nekrosis? Simak Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
Dokter ingatkan untuk berhati-hati apabila terjadi perubahan pada rongga mulut.
Kondisi ini bisa menunjukkan sebagai sifat perubahan sel atau pertumbuhan sel yang sering disebut sebagai karsinoma kanker.
Pasien yang mengalami gangguan diabetes melitus, bisa muncul gejala pada tampilan rongga mulutnya.
Pasien cenderung mudah mengalami infeksi apabila terlambat melakukan tindakan atau upaya pembersihan seluruh area rongga mulut setelah makan dan minum selain air putih.

Hal ini karena kondisi umumnya tersebut.
Namun kondisi ini bukan merupakan petunjuk utama.
Dokter mengatakan jika penderita diabetes mengontrol gula daran dan menjaga kebersihan rongga mulut dengan baik, maka tidak menjadi masalah.
Baca juga: drg. Tri Setyawati Beberkan Kekentalan Saliva Berpengaruh Terhadap Pembentukan Karang Gigi
Kesehatan rongga mulut tergantung dari bagaimana pasien menjaga kondisi kesehatan dan kebersihan rongga mulutnya.
Karena apabila terlambat dan tidak ideal dapat menjadi lebih mudah mengalami kasus-kasus yang terkait dengan infeksi.
Rata-rata kondisi ini terjadi pada area jaringan lunak dan akan tampak gusi yang mudah bengkak dan mudah berdarah.

Biasanya pada kasus-kasus yang cukup berat, bisa menyebabkan kesulitan dalam proses penyembuhan.
Hal ini karena di dalam rongga mulut terdapat banyak sekali mikroorganisme.
Penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 03 September 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.