Breaking News:

dr. Merryana: Milia Terjadi pada Bayi Baru Lahir karena Saluran Pori-pori Masih Sangat Kecil

Milia merupakan benjolan berukuran kecil dan umumnya tumbuh di bagian wajah seperti bawah mata, hidung, dan pipi. Milia sering dialami oleh siapa saja

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
pixabay.com
ilustrasi milia pada bayi 

TRIBUNHEALTH.COM - Milia adalah tumpukan keratin yang terjebak di bawah permukaan sel kulit.

Keratin ialah protein yang biasanya terletak pada sel kulit, rambut, dan kuku.

Keratin diproduksi secara alami oleh tubuh kita.

Biasanya keratin akan mengelupas dengan sendirinya, tapi pada kasus milia keratin terjebak di bawah permukaan kulit.

Jadi muncullah benjolan-benjolan kecil yang berwarna putih atu kuning.

Ada beberapa hal yang diduga bisa menjadi penyebab milia.

ilustrasi milia pada bayi
ilustrasi milia pada bayi (pixabay.com)

Baca juga: Bakteri pada Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan Dapat Menyebabkan Peradangan Gusi

Kasus milia sering terjadi pada kasus anak-anak ataupun pada bayi.

Terjadi pada bayi yang baru lahir karena saluran pori-pori masih sangat kecil.

Seiring bertambahnya usia, maka pori-pori akan membesar dan keratin akan melepas dengan sendirinya.

Saat bayi masih disusui, maka milia akan hilang sendiri tanpa perlu dilakukan tindakan.

2 dari 3 halaman

Sedangkan penyebab milia yang terjadi pada orang dewasa masih belum diketahui.

Faktor penyebab terjadinya milia:

- Terjadi luka pada kulit sehingga menyebabkan keratin terjebak didalam kulit

Baca juga: Ahli Gizi, Rita Ramayulis Sebut Jika Susu Steril Jauh Lebih Aman Dikonsumsi, Begini Alasannya

- Pemakaian kosmetik tertentu

Pada orang dewasa dan memiliki bakat milia, sebaiknya dalam pemakaian kosmetik harus berhati-hati.

Kandungan kosmetik yang menyebabkan terjadinya milia yaitu penggunaan steroid jangka panjang, menggunakan krim atau obat kulit yang mengandung steroid dalam dosis tinggi.

Selain itu krim-krim dengan kadungan minyak yang terlalu tinggi, contohnya mengandung minyak petrolium atau minyak lanolin.

Tetapi tidak semua orang yang menggunakan produk kosmetik yang mengandung minyak tersebut akan timbul milia.

Karena tidak semua kulit adalah jenis miliaprone, tidak semua kulit muncul milia.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video, bersama dengan dr. Merryana Seputri. Kamis (18/4/2021)

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.commiliaMasalah Kulitdr. Merryana Seputri
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved