TRIBUNHEALTH.COM - Kanker ovarium adalah kanker yang berada pada indung telur.
Kanker ovarium sering terjadi pada wanita pascamenopause.
Penyebab terjadinya kanker ovarium masih belum diketahui secara pasti.
Namun, kanker ovarium sering terjadi pada wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker ovarium.
Sebagaimana diketahui, kanker ovarium adalah Sillent Killer.
Kanker ovarium jarang menimbulkan gejala pada stadium awal.

Baca juga: dr. Haidar Zain: Irama Jantung yang Tidak Normal Bisa Menyebabkan Seseorang Mengalami Henti Jantung
Oleh karena itu, kanker ovarium akan terdeteksi ketika kanker sudah mulai menyebar didalam tubuh.
Pada stadium awal tidak memiliki gejala apa-apa, namun yang dirasakan oleh pasien memang salah satunya adalah perut terasa kembung, dan begah.
Perut kembung dan begah merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh pasien selain gejala lain.
Gejala-gejala yang lain seperti pembesaran perut, menstruasi tidak tertur, permasalahan saat BAB, ataupun masalah saat buang air kecil, begitu juga masalah pada organ pencernaan.
Hal tersebut dikarenakan adanya penekanan dari tumor atau tumor ganas ovarium.
Baca juga: Saliva Penderita Diabetes Mengandung Glukosa, drg. Anastasia: Menjadi Sumber Makanan Mikroorganisme
Tumor tersebut menekan bagian-bagian organ yang ada didalam tubuh.
Selain itu, tumor juga bisa menekan bagian pencernaan, sehingga menyebakan terjadinya gangguan pencernaan.
Tumor akan menekan bagian kemih, menyebabkan gangguan kemih.
Pada stadium lanjut, tumor bisa menekan bagian pernapasan dan menyebabkan sesak napas.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Hervi Wiranti Sp.OG, Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi. Kamis (24/6/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)