TRIBUNHEALTH.COM - Didalam pasta gigi terdapat komponen yang terbagi atas zat aktif dan non aktif.
Zat aktif adalah material-material perapeutik, yang memiliki fungsi terkait gigi dan jaringan pendukung gigi.
Bukan hanya sebagai pendukung dari komposisi pasta giginya.
Kita dapat memilih pasta gigi yang tepat dan memiliki bahan aktifnya dibutuhkan oleh kesehatan gigi dan gusi secara individual.
Tentu tidak bisa dipukul rata bahwa pasta gigi jenis A mengandung bahan aktif tertentu pasti akan cocok untuk semua kasus.
Secara umum, pasta gigi biasanya terdiri atas beberapa komponen.
Baca juga: Beberapa Penyebab Munculnya Sariawan yang Dijelaskan oleh drg. Nadia Yuniastuti
Komponen-komponen yang membentuk material pasta gigi antara lain:
- Bahan-bahan abrasif
Bahan abrasif yang digunakan sekitar 30-40%.
Tugas dari bahan abrasif adalah membersihkan, memoles permukaan gigi tetapi ada syaratnya, buka material yang bisa mengikis permukaan terutama enamel gigi.
Jangan sampai pasta gigi yang dipilih mengandung material yang sangat abrasif pada permukaan gigi terutama lapisan enamel.
- Natrium Bikarbonat
- Kalsium Karbonat
Baca juga: Bukan Sesuai Keinginan, Waktu Pemasangan Kawat Gigi Disesuaikan dengan Jenis Kelainan
- Kalsium Sulfat
- Bahan pelembab
Pelembab ini adalah material yang biasa digunakan pada pasta gigi untuk mencegah pasta gigi tersebut menguap, mengeras, sehingga konsistensinya diharapkan tetap ada pada kondisi stabil.
Prosentase pelembab pada pasta gigi antara 10-30%.
Material yang digunakan ialah Glycerin sorbitol dan air.
- Bahan pengikat untuk mengikat material komponen pembentuk pasta gigi berkisar antara 1-5%
- Deterjen
Batas detergen yang bisa diterima kisaran 1-2%.
Baca juga: Tidak Hanya Dirasakan Orang yang Kurang Olahraga, Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Nyeri
Andaikan detergen pada pasta gigi melebihi dari 1-2% maka perlu untuk berhati-hati
Terdapat bahan pasta gigi yang sedikit memiliki rasa menggoda dan umumnya terdapat pada pasta gigi anak-anak.
Tujuan dari bahan tersebut adalah menutupi rasa tidak enak dari material dasar pasta gigi yang mungkin sedikit terasa pahit.
Rasa dalam pasta gigi tersebut biasanya berupa rasa menthol, papermint, termasuk sakarin (rasa manis) dan beberapa pasta gigi ada yang ditambahkan eucalyptus.
Umumnya pada pasta gigi anak-anak ditambahkan sakarin atau gula.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Asam Urat Bisa Menjadi Fase Kronis dan Menyebabkan Nyeri Hebat
Fungsi dari bahan tersebut adalah untuk menambahkan rasa.
Didalam kandungan pasta gigi terdapat material aktif dan non aktif.
Pada material non aktif salah satunya adalah penambah rasa secara terapeutik tidak terlalu bermanfaat.
Didalam komposisi pasta gigi terdapat kandungan air dan memiliki prosentase yang cukup besar rata-rata sekitar 20-40%.
Yang terpenting didalam kandungan pasta gigi adalah material terapeutik.
Material terapeutik adalah material yang sangat dibutuhkan terkait kesehatan rongga mulut dengan prosentase 0-2%.
Prosentasenya tergolong kecil, namun inilah yang paling dibutuhkan untuk kesehatan rongga mulut jaringan keras maupun jaringan lunak.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (20/8/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)