TRIBUNHEALTH.COM - Stroke merupakan kondisi yang dapat terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Stroke tidak akan terjadi tanpa adanya faktor yang mendasari.
Untuk mengetahui faktor risiko seperti apa keadaan pembuluh darah bisa diketahui dengan melakukan check up atau pemeriksaan menyeluruh untuk mencari faktor risiko.
Baca juga: dr. Andhika Memberikan Saran Olahraga yang Harus Dilakukan oleh Seseorang Ketika Isoman
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Dr. Mursyid Bustami,Sp.S, KIC yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kementerian Kesehatan edisi 24 September 2021.
Sehingga saat ditemukan faktor risiko bisa dikendalikan.

Seperti kadar kolesterol yang tinggi atau pembuluh darah yang sudah tidak baik di dalam otak.
Apabila faktor risiko diketahui sejak awal, maka dokter bisa memberikan penanganan sejak dini.
Baca juga: dr. Edward Menjelaskan Jangka Waktu Vaksinasi Setelah Terpapar Covid-19
Sehingga dapat meminimalisir dampak yang akan terjadi, seperti terjadinya perdarahan, penyumbatan dan lain sebagainya.
Menurut Dr. Mursyid Bustami sangat banyak sekali faktor risiko yang dapat memicu terjadinya stroke.
Untuk mengurangi kemungkinan stroke, maka perlu mengendalikan faktor risiko yang memengaruhi.

Adapun faktor-faktor risiko yang memengaruhi seperti hipertensi, diabetes melitus, gangguan pembekuan darah atau gangguan pada irama jantung, kolesterol yang tinggi, merokok, kebiasaan hidup tidak sehat atau ketidak seimbangan antara pola makan, pola bergerak serta obesitas.
Baca juga: drg. Citra, MMRS Jelasan Mengenai Cara Perawatan yang Harus Dilakukan pada Penggunaan Gigi Palsu
Penjelasan Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Dr. Mursyid Bustami,Sp.S, KIC dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kementerian Kesehatan edisi 24 September 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.