Breaking News:

Ahli Gizi : Untuk Menambah Berat Badan, Asupan Nutrisi yang Dikonsumsi Harus Lengkap

Penderita asam lambung tidak hanya jenis maknanan saja yang diperhatikan, namun juga pada jumlah, dan frekuensinya untuk menjaga kesehatan lambung.

Kompas.com
ilustrasi makanan sehat 

TRIBUNHEALTH.COM - Naiknya asam lambung bisa dialami oleh berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orangtua.

Asam lambung merupakan cairan yang diproduksi oleh lambung, tidak berwarna, encer, dan bersifat asam.

Asam lambung adalah munculnya rasa terbakar pada dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Cairan asam lambung memiliki fungsi untuk membantu dalam mencerna protein, mencegah infeksi, mencegah keracunan makanan, serta memastikan penyerapan vitamin B12.

ilustrasi makanan sehat
ilustrasi makanan sehat (Kompas.com)

Baca juga: dr. Andhika Memberikan Saran Olahraga yang Harus Dilakukan oleh Seseorang Ketika Isoman

Kadar asam lambung yang naik bisa menyebabkan pH atau kadar keasaman lambung menjadi tinggi.

Sehingga dapat mengakibatkan tubuh mengalami gangguan pada pencernaan, kerongkongan, dan mulut.

Naiknya asam lambung bisa ditandai dengan beberapa gejala.

Salah satu gejala khas dari asam lambung adalah munculnya rasa panas pada bagian dada.

Produksi asam lambung yang berlebihan dapat merusak fungsi dan kondisi lambung.

Meskipun asam lambung tidak menyebabkan kematian, bukan berarti keadaan tersebut boleh disepelekan.

Baca juga: dr. Edward Menjelaskan Jangka Waktu Vaksinasi Setelah Terpapar Covid-19

2 dari 4 halaman

Apabila asam lambung tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada kesehatan penderitanya.

Pada dasarnya penderita asam lambung meskipun telah sembuh dari suatu gejala yang parah, dapat mengalami kekambuhan berulang.

Sehingga ia tetap harus menjaga dietnya, karena kekambuhan asam lambung ini bisa terjadi kapan saja jika pola makan tidak benar.

Pada penderita asam lambung tidak hanya jenis maknanan saja yang diperhatikan, namun juga pada jumlah, dan frekuensinya.

Makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita asam lambung adalah yang bertekstur lembut dan tidak terlalu keras.

Baca juga: Alami Nyeri Rahang, Sebaiknya Berkunjung ke Dokter Gigi atau Dokter Tulang? Ini Kata drg. Anastasia

Makanan pokok berupa nasi atau yang lain, masaklah dengan kandungan air yang lebih dari biasanya, sehingga tekstur lebih lembut.

Minuman yang harus dihindari adalah kafein, minuman bersoda dan beralkohol, coklat dan olahannya, beras ketan dan olahannya.

Beberapa makanan yang harus dihindari adalah makanan pedas, buah-buahan yang asam dan megandung gas (jeruk, tomat, strawberry, nangka, durian). sayuran mentah (masak dulu sayuran sebelum dimakan hingga lebih empuk dan mudah dicerna), asyuran mengandung gas (kol, brokoli, kobis), roti yang mengandung bahan pengembang jangan dikonsumsi saat perut kosong.

Baca juga: Covid-19 Tingkatkan Risiko Komplikasi pada Ibu Hamil, Pakar Imunologi Ingatkan soal Peradangan

Cara menambah berat badan bagi penderita asam lambung dengan cara makan porsi kecil tapi sering.

Meskipun ingin segera menaikkan berat badan, tidak benar jika pasien yang sembuh dari asam lambung langsung makan dalam jumlah besar.

3 dari 4 halaman

Karena penderita asam lambung jika makan dalam jumlah besar dapat menimbulkan tekanan dalam perut dan menyebabkan muntah (refluks).

Aturan makan bagi pnederita asam lambung yang ingin menambah berat badan ialah makan yang biasanya 3 kali makan utama dan 2 kali snack dalam sehari, gantilah dengan misalnya 5 kali makan utama dan 2 kali snack.

Makan cukup sekitar 4-5 sendok makan setiap kali makan, senyaman perut anda rasakan dan berhentilah sebelum kenyang, anda bisa makan lagi 2 atau 3 jam kemudian.

Baca juga: Ibu Hamil Lebih Berisiko Alami Pendarahan Berat jika Terpapar Covid, Vaksinasi Jadi Kunci Pencegahan

Komposisi seperti apa saja yang bisa dikonsumsi penderita asam lambung ketika ingin menambah berat badan?

Berikut adalah penjelasan Winda Irwanti, seorang Ahli Gizi Profesional.

Winda Irwanti merupakan lulusan sarjana dari Universitas Gadjah Mada, dengan jurusan S1 Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran.

Setelah lulus dari pendidikan sarjana, ia melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, minat Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada.

Pada tahun 2011 sampai dengan sekarang ia adalah seorang dosen pada Program Studi Gizi di Universitas Alma Ata Yogyakarta.

Kemudian pada tahun 2012 sampai tahun 2015 beliau menjadi Ketua Program Studi Gizi Universitas Alma Ata.

Selain itu, dari tahun 2019 sampai dengan sekarang ia juga berperan sebagai konsultan food product pada beberapa industri kuliner di Yogyakarta.

Baca juga: dr. Kardiana : Penanganan Jerawat yang Salah dapat Meninggalkan Bekas pada Wajah

4 dari 4 halaman

Profil lengkap Winda Irwanti bisa dilihat disini.

Pertanyaan:

Komposisi seperti apa saja bu, yang bisa dikonsumsi penderita asam lambung ketika ingin menambah berat badan?

Anggra, Solo

Winda Irwanti menjawab:

Untuk menaikkan berat badan, asupan gizi harus lengkap berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Ini semua bisa didapat dengan melengkapkan komposisi makanan setiap makan utama yaitu wajib adanya makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAsam LambungMakanan SehatBerat BadanWinda Irwanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved