Breaking News:

dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG: Keluarnya Flek Menjadi Gejala Keguguran yang Bisa Dideteksi

Keguguran adalah lepasnya hasil konsepsi atau kehamilan di bawah usia kehamilan 20 minggu. Usia kandungan 19 minggu sudah mulai terbentuk janin.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
health.kompas.com
ilustrasi perempuan yang mengalami flek 

TRIBUNHEALTH.COM - Keguguran merupakan suatu resiko yang bisa terjadi dalam setiap kehamilan.

Kondisi ini bisa dicegah dengan mendeteksi tanda-tanda keguguran.

Dengan mendeteksi gejala keguguran sedini mungkin, ibu hamil bisa mendapatkan penanganan dan resiko kematian pada janin dapat ditekan.

Gejala yang bisa dideteksi saat mengalami keguguran adalah keluar flek hingga mengalami pendarahan.

Flek yang terjadi sama dengan flek saat menstruasi.

Definisi dari flek adalah keluarnya darah minimal yang berwarna coklat atau merah.

ilustrasi perempuan yang mengalami flek
ilustrasi perempuan yang mengalami flek (health.kompas.com)

Baca juga: drg. Citra Paramita: Hampir 80-90% Gigi Geraham yang Tumbuh Miring Menimbulkan Infeksi

Ketika mengalami pendarahan akan keluar jaringan atau hasil konsepsi.

Pendarahan atau keluarnya jaringan disertai dengan rasa mulas.

Kram pada perut bagian bawah dan dirasa kram seperti kontraksi biasa sampai ibu hamil mengalami kesakitan.

Selain itu, ketika sudah mulai terjadi infeksi, maka akan muncul demam tinggi.

2 dari 3 halaman

Komplikasi keguguran saat hamil muda antara lain:

- Resiko pendarahan

Saat terjadi pendarahan, maka pasien bisa mengalami anemia.

Pasien yang mengalami anemia pasti pasien akan merasa lemas, tidak betenaga, mudah lelah, dan sering timbul infeksi.

Baca juga: Gigi Berlubang Terasa Sakit saat Mengunyah Apakah Harus Dicabut? Begini Penjelasan drg. Citra

- Terjadinya infeksi

Saat terjadi infeksi, pasien akan mengalami demam tinggi.

Pasien yang megalami demam tinggi resikonya bisa mengalami syok.

Jika keguguran tidak ditangani dengan baik, akan meninggalkan sisa di dalam rahim pasien.

Apabila meninggalkan sisa, maka akan menimbulkan resiko-resiko lain yaitu akan sulit untuk kehamilan berikutnya, vagina mengalami bau yang tidak sedap, darah tidak pernah berhenti.

Sisa yang dimaksud adalah sisa jaringan atau sisa kehammilan.

3 dari 3 halaman

Misalkan pada usia kehamilan 12 minggu, bayi dan plasenta sudah keluar ternyata terdapat selaput yang masih di dalam rahim.

Baca juga: Kondisi Gigi Palsu yang Masih Baik Cukup Dilakukan Koreksi dan Menambahkan Resin Akrilik

Selaput itulah yang menimbulkan bau menyengat dan resiko infeksi.

Untuk mengatasi seseorang yang telah keguguran:

- Segeralah kontrol di fasilitas kesehatan apabila kehamilan mengalami pendarahan walaupun itu sedikit.

Maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteki apakah ancaman keguguran, sudah mengalami keguguran atau perdarahan yang normal.

- Penanganan pertama saat mengalami perdarahan, harus segera bedrest atau tidur dan jangan banyak aktivitas.

- Konsultasikan dengan dokter kandungan.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKeguguranTanda-tanda KeguguranAri Ayat SantikoKehamilan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved