TRIBUNHEALTH.COM - Naiknya asam lambung bisa dialami oleh berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orangtua.
Asam lambung merupakan cairan yang diproduksi oleh lambung, tidak berwarna, encer, dan bersifat asam.
Asam lambung adalah munculnya rasa terbakar pada dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Cairan asam lambung memiliki fungsi untuk membantu dalam mencerna protein, mencegah infeksi, mencegah keracunan makanan, serta memastikan penyerapan vitamin B12.
Kadar asam lambung yang naik bisa menyebabkan pH atau kadar keasaman lambung menjadi tinggi.

Baca juga: dr. Fadlina Zainuddin, M.Kes., Sp.KK Membagikan Cara dan Tips Menjaga Kulit agar Tetap Sehat
Sehingga dapat mengakibatkan tubuh mengalami gangguan pada pencernaan, kerongkongan, dan mulut.
Naiknya asam lambung bisa ditandai dengan beberapa gejala.
Salah satu gejala khas dari asam lambung adalah munculnya rasa panas pada bagian dada.
Produksi asam lambung yang berlebihan dapat merusak fungsi dan kondisi lambung.
Meskipun asam lambung tidak menyebabkan kematian, bukan berarti keadaan tersebut boleh disepelekan.
Apabila asam lambung tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada kesehatan penderitanya.
Baca juga: Pentingnya Mengetahui Kondisi Kesehatan Gusi, Umumnya Berwarna Merah Muda Merata
Pada dasarnya penderita asam lambung meskipun telah sembuh dari suatu gejala yang parah, dapat mengalami kekambuhan berulang.
Sehingga ia tetap harus menjaga dietnya, karena kekambuhan asam lambung ini bisa terjadi kapan saja jika pola makan tidak benar.
Pada penderita asam lambung tidak hanya jenis maknanan saja yang diperhatikan, namun juga pada jumlah, dan frekuensinya.
Selain makanan bertekstur lembut, adakah makanan lain yang dikonsumsi penderita asam lambung?
Berikut adalah penjelasan Winda Irwanti, seorang Ahli Gizi Profesional.
Baca juga: Tidak Asal Pilih, Dokter Akan Menyarankan Jenis dan Bentuk Gigi Tiruan yang Cocok untuk Pasien
Setelah lulus dari pendidikan sarjana, ia melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, minat Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada.
Pada tahun 2011 sampai dengan sekarang ia adalah seorang dosen pada Program Studi Gizi di Universitas Alma Ata Yogyakarta.
Kemudian pada tahun 2012 sampai tahun 2015 beliau menjadi Ketua Program Studi Gizi Universitas Alma Ata.
Selain itu, dari tahun 2019 sampai dengan sekarang ia juga berperan sebagai konsultan food product pada beberapa industri kuliner di Yogyakarta.
Winda Irwanti merupakan lulusan sarjana dari Universitas Gadjah Mada, dengan jurusan S1 Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran.
Baca juga: Mendengkur Bisa Jadi Gejala Sleep Apnea, dr. Andreas Prasaja Sebut Tetap Mengantuk Saat Bangun
Profil lengkap Winda Irwanti bisa dilihat disini.
Pertanyaan:
Selain makanan bertekstur lembut, adakah makanan lain yang dikonsumsi penderita asam lambung bu?
Anggra, Solo
Winda Irwanti menjawab:
Nasi bisa dimasak sebagai nasi tim, tidak perlu menjadi bubur.
Lengkapi komposisi zat gizi setiap makan utama, yaitu pastikan terdapat makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, dan buah.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)