TRIBUNHEALTH.COM - Sudah diketahui bahwa masyarakat sekarang sudah mulai aware akan kesehatan gigi.
Apalagi pada era sosial media, banyak orang yang mulai ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki gigi yang sehat, bersih dan gigi yang putih.
Banyak hal yang menjadi keluhan saat ini, tidak dirasakan oleh orangtua saja namun bisa dirasakan oleh usia yang muda yaitu gigi berlubang.
Gigi palsu (denture) adalah alat bantu untuk menggantikan gigi yang hilang dan jaringan gusi yang ada disekitarnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, banyak yang memilih untuk menggunakan gigi palsu.

Baca juga: Perlu Diketahui Beberapa Penyebab Stroke sebelum Terlambat
Penggunaan gigi palsu biasanya untuk menggantikan gigi yang sudah rusak atau gigi yang hilang.
Apapun penyebabnya gigi yang telah hilang harus segera diganti dengan gigi yang baru.
Apaila gigi yang hilang dibiarkan ompong, maka akan merubah struktur tulang rahang, sehingga bentuk wajah menjadi tidak simetris.
Gigi yang sudah rusak ataupun sudah dicabut, membuat pasien menginginkan untuk menggunakan gigi tiruan.
Banyak penyebab yang memicu seseorang berkeinginan untuk menggunakan gigi palsu, diantaranya adalah:
- Gigi yang rusak biasanya disebabkan oleh aktivitas bakteri
Baca juga: dr. Ceva Sebut Tak Hanya Darah Tinggi, Tekanan Darah Rendah Juga Perlu Diawasi
- Gigi yang lepas atau patah karena trauma kecelakaan
- Orang yang sudah memasuki usia lanjut dan gigi sudah mulai tanggal
Rata-rata pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman ketika mengunyah makanan dikarenakan sudah tidak memiliki gigi, sehingga pasien berkeinginan untuk menggunakan gigi palsu.
Selain itu pasien juga mengeluhkan gigi terlihat ompong ketika tersenyum ataupun berbicara.
Gigi palsu atau gigi tiruan tidak hanya untuk estetika saja, tapi lebih kepada fungsi.
Penggunaan gigi palsu tergantung dengan penyebabnya.
Baca juga: Mengapa Sperma Saya Berwarna Merah Muda, Dok? Begini Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Jika penggunaan gigi palsu karena gigi tanggal, maka disarankan sesuai dengan kebutuhannya.
Terdapat beberapa jenis dari gigi palsu yaitu permanen, semi permanens, dan lepas pasang.
Dalam semua kasus, sebenarnya rata-rata jenis gigi palsu bisa digunakan, terutama jenis lepas pasang.
Tetapi jika gigi tanggal adalah bagian depan dan pasien tidak ingin menggunakan gigi palsu lepas pasang, dokter akan menyarankan untuk menggunakan gigi palsu permanen.
Jenis gigi palsu permanen terbagi menjadi crown and bridge atau implan.
Apabila gigi banyak yang tanggal atau hanya bagian belakang saja, dokter akan menyarankan gigi yang lepas pasang.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar, bersama dengan drg. Citra, MMRS. Rabu (22/9/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)