TRIBUNHEALTH.COM - Dalam kehidupan sehari-hari melakukan pekerjaan tidak jauh dari penggunaan media elektronik.
Jarang orang memerhatikan jika menatap layar komputer atau gadget terlalu lama dapat menyebabkan computer vision syndrome.
Gadget dikenal dari berbagai kalangan mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
Dilansir oleh Tribunhealth.com Dokter Spesialis Mata, Kapten Kes dr. Dedi Purnomo, Sp.M menjelaskannya dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 September 2021.
Baca juga: drg. Kustini Menyarankan Anak yang Memiliki Struktur Gigi Renggang Sebaiknya Dibawa ke Dokter Gigi
Terutama pada saat pandemi, sebagian besar pekerjaan diselesaikan dengan bantuan alat elektronik.
Bahkan pembelajaran saat pandemi juga memerlukan alat elektronik.

Dokter menyebutkan jika jarak aman menatap layar komputer atau gadget adalah 45 sampai 100 cm.
Jarak ini tentunya berbeda dengan menatap layar televisi.
Menatap televisi juga memiliki jarak amannya.
Baca juga: Sariawan yang Muncul saat Berpuasa Merupakan Akibat dari Timbulnya Rangsangan Bakteri
Namun tentunya hal ini juga bergantung dari televisi yang digunakan.
Untuk komputer, laptop, maupun handphone jarak amannya adalah 45 sampai 100 cm.
Sudut atau kemiringan letak komputernya juga harus diperhartikan.
Mata pengguna harus dalam keadaan lurus atau sejajar dengan layar komputer atau laptop.

Komputer atau laptop tidak terletak di bawah atau di atas pengguna.
Karena hal ini dapat membuat otot-otot bekerja terlalu berat.
Selain itu juga harus diperhatikan cahaya ruangan.
Baca juga: dr. Vivi Indrayanti Paparkan Beberapa Hal yang Perlu Dihindari setelah Lakukan Foxy Eyes Treatment
Penjelasan Dokter Spesialis Mata, Kapten Kes dr. Dedi Purnomo, Sp.M dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 September 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.