TRIBUNHEALTH.COM - Setiap penyakit tentu ada obatnya.
Secara umum, untuk mengobati impotensi akibat diabetes harus dilakukan kontrol gula terlebih dahulu.
Pengontrolan gula bukan hanya menekan kadar gula saja.
Akan tetapi harus mengubah gula tersebut menjadi energi.
Dilansir oleh Tribuhealth.com Praktisi Kesehatan, dr. Haidar Zain dan dr. G. Iranita Dyantika menjelaskannya dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 13 September 2021.
Baca juga: Selain Mengakibatkan Infeksi, dr. Haidar Zain Sebut Diabetes Bisa Memengaruhi Gairah Seksual Wanita
Karena pada pasien diabetes permasalahannya adalah gula yang masuk ke dalam tubuh mengendap dan tidak diubah menjadi energi.
Maka dari itu harus dibakar terlebih dahulu menjadi energi.

Dalam pembakaran tentunya membutuhkan panas atau api energi.
Perbaikan bisa dilakukan dari organ ginjal.
Karena ginjal merupakan salah satu organ di dalam tubuh yang berfungsi menghasilkan energi.
Setelah diubah menjadi energi, otomatis gula-gula yang ada di dalam pembuluh darah yang mengganggu aliran dari darah menuju alat vital pria akan terbakar.
Pada akhirnya nanti aliran darah akan lebih baik kembali.
Baca juga: Dampak Pasangan Suami-Istri yang Memutuskan untuk Childfree, Simak Ulasan Psikolog Adib Setiawan
Lama terapi impotensi akibat diabetes tergantung dari kondisi masing-masing pasien dan kedisiplinan pasien.
Terkadang ada pasien yang sudah mengalami komplikasi seperti di ginjal atau di jantung.
Maka untuk pasien yang sudah memiliki komplikasi akan diperbaiki terlebih dahulu fungsi organ-organ lainnya.
Karena jantung dan ginjal merupakan organ vital yang berguna dalam sistem kerja tubuh serta memiliki tugas kerja yang berat.

Sehingga dokter menyatakan jika harus diperbaiki terlebih dahulu.
Sementara jika hanya terjadi diabetes saja, dokter akan melakukan screening untuk melihat organ jantung dan ginjal apakah berfungsi dengan baik.
Apabila hasil menunjukkan ada kerusakan, maka akan diperbaiki terlebih dahulu jantungnya.
Baca juga: dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK: Penderita Dermatitis Atopik Disarankan Memakai Sabun Bayi
Penjelasan Paktisi Kesehatan, dr. Haidar Zain dan dr. G. Iranita Dyantika dilansir oleh Tribuhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 13 September 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.