TRIBUNHEALTH.COM - Maag merupakan bahasa awam dari dispepsia dalam bahasa kedokteran.
Arti dari dispepsia adalah sesuatu yang dirasa tidak nyaman didalam perut atau ulu hati.
Penyebab utamanya sendiri adalah asam lambung.
Berbagai macam gejala maag mulai dari perut tidak nyaman atau kembung, perut terasa sakit diberbagai tempat namun paling sering di bagian ulu hati.
Apabila asam lambung naik terlalu tinggi bisa sampai pada dada, sehingga dada akan terasa panas.
Tidak hanya sampai pada dada saja, nainya asam lambung bisa samapi tenggorokan dan terasa mengganjal.

Baca juga: drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros Jelaskan Aturan Penggunaan Gigi Palsu Lepasan
Kondisi maag yang sudah parah bisa menyebabkan mual, dan muntah.
Jika muntah, hingga seseorang merasa pusing, terasa lemas, dan sebagainya.
Apabila kindisi maag yang sudah parah, bisa juga mengalami perdarahan pada lambung.
Sehingga apabila muntah, bisa saja terjadi muntah darah.
Tidak hanya itu saja, ketika BAB, warna dari feses berubah menjadi hitam karena bercampur darah.
Penyebab utama maag adalah orang-orang yang selalu berfikir hanya masalah makanan pedas dan lain-lain.
Tetapi sebenarnya yang paling utama dari maag bukan makanan yang dikonsumsi, namun dari pola makan.
Baca juga: drg. Anastasia Paparkan Mengenai Tindakan Bleaching dan Veneer Gigi
Kebanyakan orang yang sibuk kerja memiliki pola makan yang tidak teratur.
Ketidak teratuan pola makan menjadi penyebab utama maag.
Untuk mencegahnya dalah dengan mengatur pola makan.
Apabila makan setiap hari 3 kali dalam sehari, di jam yang sama setiap harinya harus teratur.
Makanan pedas sangat berpengaruh terhadap maag.
Apabila seseorang sudah memiliki riwayat maag, maka dianjurkan untuk menghindari makanan pedas.
Tidak hanya makanan pedas saja, minuman bersoda dan kopi juga harus dihindari.
Baca juga: Beberapa Tips Mengelola Stress saat Pandemi Covid-19 yang Disampaikan oleh dr. Afif Avicenna Ghufron
Kafein yang ada pada kopi dapat mengiritasi lambung.
Obat-obatan juga dapat berpengaruh terhadap maag.
Banyak orang awam yang sangat sering sekali mengalami pusing dan mengonsumsi obat tanpa resep dokter.
Tanpa diketahui, padahal obat tersebut dapat mengiritasi lambung.
Terkadang orang-orang tidak mengetahui bahwa stress juga berpengaruh terhadap maag.
Stress sangat berpengaruh terhadap peningkatan asam lambung.
Baik stress pekerjaan, terlalu lelah, dan stress apapun.
Baca juga: drg. Nabila Amalia Beberkan Efek Samping Impaksi Gigi ngga Akar Gigi yang Mencuat
Saat stressor meningkat, maka asam lambung juga akan meningkat.
Ketika asam lambung menigkat, perut terasa sakit, dan muncullah gejala-gejala dari maag.
Jika sudah muncul gejala ringan dari maag dan gejala tersebut disepelekan lama kelamaan asam lambung akan mengikis dan muncullah gejala perdarahan.
Maag yang menunjukkan tanda-tanda perdarahan bisa menyebabkan kematian karena kekurangan darah dan lain-lain.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan dr. Dwi Septiadi Badri, seorang dokter umum. Kamis (10/9/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)