TRIBUNHEALTH.COM - Gigi tidak bisa dilepaskan dengan mudah dari jaringan sekitar gigi.
Bukan hanya jaringan sekitar gigi, namun juga tubuh secara umum.
Karena adanya anomali pada salah satu pada bagian tubuh kita bisa berpengaruh pada bagian yang lain.
Dilansir oleh Tribunhealth.com hal ini dijelaskan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 03 September 2021.
Baca juga: Faktor Genetik Dapat Memengaruhi Terjadinya Pembesaran Prostat, Simak Ulasan dr. Johannes Aritonang
Terlebih apabila posisinya berdekatan.
Gigi dan gusi adalah bagian dari rongga mulut yang tidak terpisahkan.

Karena posisi yang berlekatan bahkan bisa dikatakan jika cukup menempel.
Dimana jika dilihat gigi pada soketnya di bagian rahang, dihubungkan oleh jaringan periodonsium atau jaringan ikat penghubung antara gigi dengan jaringan pendukung gigi.
Dimana ada jaringan periodonsium, tulang penyangga gigi, dan gusi.
Dokter menyebutkan jika gusi tidak terlepas dan berdiri sendiri.
Baca juga: dr. Johannes Aritonang: Pria Akan Alami Ketidakseimbangan Hormon yang Memengaruhi Pembesaran Prostat
Tetapi merupakan kesatuan dari bagian jaringan pendukung gigi.
Ketika jaringan tersebut sehat, maka ada tanda-tanda yang bisa kita ketahui sebagai karakteristik dari kondisi kesehatannya.
Secara umum, gusi yang sehat berwarna pink atau merah muda.
Akan tetapi warna merah muda juga belum tentu sama dengan warna kulit.

Terdapat gradasi terkait warna pada gusi.
Namun pada prinsipnya adalah warna pink yang merata pada kurang lebih seluruh permukaan gusi dalam rongga mulut.
Idealnya berwarna pink merata.
Jangan sampai kita menemukan adanya anomali-anomali terkait warna pada gusi.
Baca juga: dr. Adityo Susilo Paparkan Penyebab Terjadinya Long-Haul COVID-19, Begini Penjelasannya
Penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 03 September 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.