TRIBUNHEALTH.COM - Dikaruniai buah hati merupakan harapan bagi pasangan suami istri.
Sehingga infertilitas atau ketidaksuburan merupakan hal yang sangat ditakutkan oleh pasangan yang menginginkan hadirnya buah hati.
Anggapan bahwa kebanyakan kaum perempuan yang mengalami infertilitas adalah hal yang sangat tidak benar.
Penyebab infertilitas atau sulit dalam mendapatkan kehamilan 30% faktor pria, 30% faktor wanita dan sisanya dalah faktor lain-lain.
Termasuk unexplain infertility atau ketidaksuburan yang tidak dapat dijelaskan.

Baca juga: Mengenal Penyakit Endometriosis yang Terjadi pada Organ Reproduksi Wanita
Kontribusi antara laki-laki dan perempuan sama persis porsinya.
Jika ingin melakukan program hamil tidak hanya perempuan saja yang diperiksa tetapi juga laki-laki.
Laki-laki menjalankan pemeriksaan sperma analisa dan perempuan menjalankan pemeriksaan HSG dan hormon.
Sel benih adalah gabungan dari sel telur dan sel sperma.
Urusan sel benihlah yang bisa menghasilkan embrio tidak bisa dengan satu sel saja.
Dari beberapa penelitian di dunia barat, dilakukan suatu pengamatan.
Ketika di usia remaja sering mengonsumsi makanan semaunya seperti makanan yang praktis dan makanan kemasan.
Baca juga: dr. Tan Shot Yen dan dr. Caroline Menyampaikan Pentingnya Pola Hidup terhadap Kesuburan
Ternyata laki-laki yang mengonsumsi makanan praktis memiliki kualitas sperma yang sangat buruk, bahkan di usia remaja.
Selain itu, kebiasaan merokok dan adiksi alkohol juga mempengaruhi kualitas sel benih.
Rokok dan alkohol memiliki pengaruh yang sangat buruk untuk kualitas sel benih.
Baik laki-laki maupun perempuan, sel benih akan langsung turun pada pecandu-pecandu rokok dan alkohol.
Kalaupun berhasil hamil, resiko keguguran, hamil tidak berkembang, atau kematian mudigah sangat tinggi pada perokok dan pecandu alkohol.
Tentunya hindari keibasan merokok dan konsumsi alkohol terutama yang sedang menjalankan program kehamilan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum. Dokter, filsuf, ahli gizi komunitas dan dr. Caroline T, Sp.OG(K). Dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Sabtu (11/9/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)