Breaking News:

Kenali Ciri Khas Gigi Sensitif Ringan dari Drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

Berikut ini simak penjelasan Drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengenai ciri khas gigi sensitif ringan.

Kompas.com
ilustrasi gigi sensitif-simak penjelasan Drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengenai ciri khas gigi sensitif ringan. 

TRIBUNHEALTH.COM - Gigi sensitif merupakan suatu dimana gigi terlalu peka terhadap suatu rangsangan.

Diketahui kondisi gigi sensitif terdapat dua kategori.

Yaitu gigi sensitif ringan dan gigi sensitif kronis.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, Drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menerangkan, gigi sensitif ringan memiliki ciri khas tertentu yang bisa dikenali.

Baca juga: Flu dan Batuk, Apakah Boleh Melakukan Operasi Bedah Mulut? Ini Kata drg. Andi Tajrin, Sp.BM.(K)

Ciri khas tersebut yaitu timbulnya rasa ngilu pada saat menerima rangsangan.

Rangsangan tersebut dapat diperoleh dari:

- Makanan-minuman

- Suhu dingin ruangan

ilustrasi gigi sensitif akibat makanan
ilustrasi gigi sensitif akibat makanan (kompas.com)

- Hembusan angin

- dan perubahan tekanan (saat naik pesawat, atau pergi ke daerah yang tinggi)

Baca juga: drg. R. Ngt Anastasia Ririen: Bleaching Gigi Lebih Baik ke Dokter Gigi, Bukan Dilakukan Sendiri

2 dari 4 halaman

Penyebab Gigi Sensitif

Gigi sensitif bisa terjadi karena berbagai faktor. Seperti:

1. Karies gigi

Kondisi rusaknya struktur atau lapisan gigi yang terjadi secara bertahap.

2. Atrisi gigi

Kondisi ini sering terjadi pada area permukaan gigi (depan gigi) dan area belakang gigi akibat proses mengunyah.

ilustrasi gigi sensitif
ilustrasi gigi sensitif (tribunnews.com)

3. Abrasi gigi

Abrasi gigi dapat terjadi karena cara menyikat gigi yang keliru dan alat yang tidak tepat.

Sehingga lapisan pertama gigi menjadi tergerus dan menyebabkan sensitif pada gigi.

Baca juga: Apakah Ada Pantangan Makanan Pasca Operasi Rahang? Simak Kata drg. Andi Tajrin, M.Kes, Sp.BM.(K)

4. Afraksi gigi

3 dari 4 halaman

Afraksi ini biasa dialami oleh seseorang yang memiliki kebiasaan bruxism (menggertakan gigi).

Ciri khasnya adalah pada area langit-langit gigi terdapat cekeungan-cekungan yang terjadi akibat proses menggertakan gigi.

Sehingga gigi dekat langit-langit mengalami proses kerusakan pada lapisan enamelnya.

ilustrasi gigi sensitif
ilustrasi gigi sensitif (kompas.com)

Baca juga: Sudah Pasang Behel Namun Masih Ada Karang Gigi, Apa Bahayanya? Ini Kata Drg. Eddy Heriyanto Habar

5. Erosi gigi

Erosi biasa disebabkan oleh bahan kimia atau makanan yang sangat asam.

Keadaan ini bisa menyebabkan kerusakan lapisan pertama gigi yang mengakibatkan gigi sensitif.

6. Resesi gingiva

Gusi turun kebawah sehingga area dekat akar menjadi terbuka.

Maka lapisan kedua gigi akan terbuka dan menyebabkan gejala keluhan gigi sensitif.

Baca juga: dr. Luciana Intanti, Sp.A: Penyebab Kecanduan Gadget pada Anak Tak Lepas dari Peran Orang Tua

Penjelasan Drg. R. Ngt. Anastasia Ririen ini dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews, 18 Juni 2020.

4 dari 4 halaman

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. R. Ngt. Anastasia Ririenperawatan gigidokter gigigigi sensitifPenyebab gigi sensitif
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved