TRIBUNHEALTH.COM - Biasanya saat hendak pergi ke tanah suci atau berhaji, pihak medis akan memberikan suntikan meningitis.
Hal ini berguna untuk menjaga tubuh agar terhindar dari meningitis.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh faktor virus dan bakteri.
Namun, pada meningitis yang disebabkan oleh virus biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.
Berbeda dengan meningitis akibat bakteri, beberapa kasus meningitis yang diakibatkan oleh bakteri biasanya dapat menyebabkan kematian.
Meningitis adalah peradangan pada lapisan pelindung disekitar otak dan sum-sum tulang belakang.

Baca juga: Ciri Khas Paling Utama pada Penderita Sinus Adalah Mengalami Hidung Mampet.
Ini adalah jenis infeksi meningokokus yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri.
Gejalanya hampir tidak kelihatan, karena sangat mirip dengan penyakit umum seperti demam, batuk, sakit kepala, dll.
Infeksi meningitis ini terjadi pada semua kalangan, baik anak anak,remaja bahkan dewasa.
Selain itu, meningitis juga beresiko bagi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan jangka panjang seperti sistem imunitas.
Meningitis disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
- Meningitis virus
- Meningitis bakteri
Baca juga: Dr. drg. Tri Setyawati, M.Sc Sebut Pembersihan Karang Gigi Hanya Bisa Dilakukan oleh Dokter Gigi
- Meningitis jamur
- Meningitis parasit
- Meningitis tidak menular
Beberapa penderita meningitis mengalami gejala sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Tengkuk terasa kaku
- Demam
- Mata sensitif terhadap cahaya
- Mengantuk
- Bingung
Bagi penderita meningitis yang di diagnosis akibat virus, biasanya gejala yangtimbul akan dirasakan selama 2 minggu.
Baca juga: drg. Ummi Kalsum Menjelaskan bahwa Veneer Tidak Mempengaruhi Kekuatan Gigi
Dengan pengobatan untuk meredakan nyeri dan penurun demam, meningitis akibat virus biasanya dapat disembuhkan.
Berbeda dengan meningitis yang disebabkan oleh virus.
Penderita meningitis yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati dengan antibiotik dosis tinggi, selain itu penderita meningitis akibat bakteri juga memerlukan observasi ketat dirumah sakit.
Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya kejang-kejang, hilang pendengaran dan kerusakan otak.
Tidak hanya menyebabkan kematian, meningitis akibat jamur pun dapat menular ke orang lain seperti halnya penyakit batuk dan flu.
Selain itu, meningitis akibat bakteri dapat menular melalui berbagai peralatan makan dan minuman.
Baca juga: dr. John Walandow, Sp.PD Bagikan Tips Merawat Kesehatan Ginjal
Berikut cara pencegahan untuk terhimdar dari meningitis:
- Cuci tangan
Cuci tangan terutama dilakukan saat sebelum dan sesudah makan, setelah dari toilet, setelah kontak fisik dengan hewan dan setelah dari tempat umum
- Jaga kebersihan
Jangan berbagi makanan, minuman dan barang pribadi dengan orang lain
- Jaga kesehatan tubuh
Pertahankan imunits tubuh dengan olahraga, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang sehat
- Tutup mulut
Ketika bersin, pastikan untuk menutup mulut dan hidung
- Jika anda sedang hamil, merhati-hatilah saat mengonsumsi makanan
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV dalam tayangan Ayo Sehat bersama dr. Felix Adrian, Dokter speisalis neurologi. Jumat (26/3/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)