TRIBUNHEALTH.COM - Secara umum, makanan yang bagus untuk kesehatan gigi dan mulut adalah makanan yang berserat.
Kemampuan makanan berserat ketika kita mengunyah, tekanan pada bibir, lidah, dan pipi bersifat membersihkan gumpalan pada gigi.
Saat makan dan diakhiri dengan makanan yang berserat gigi akan jauh lebih bersih daripada diakhiri dengan makanan-makanan yang tidak berserat.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Gigi, drg. Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program SMILE.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Sebut jika Vagina Kering Menyebabkan Nyeri saat Berhubungan Intim
Jika tidak sempat sikat gigi setelah makan, disarankan untuk berkumur.
Ketika seseorang konsumsi makanan yang panas kemudian konsumsi makanan yang dingin, belum tentu gigi menjadi sensitif.

Kita juga perlu tahu seberapa kuat tubuh menahan makanan bersuhu panas maupun dingin.
Apabila suhu yang diberikan tidak terlalu ekstrim, maka suhu panas maupun dingin tersebut masih bisa ditoleransi oleh tubuh.
Jika rongga mulut dalam kondisi yang baik-baik saja, makanan dingin maupun panas sebenarnya tidak masalah.
Tetapi jika gigi sudah mengalami kerusakkan, kondisi tersebut akan memperparah.
Jika gigi sensitif disebabkan oleh lubang gigi, maka sebaiknya mendatangi dokter gigi.
Sehingga dokter gigi bisa melihat.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS: Problem Seksual Menjadi Parameter Penanda bahwa Tubuh Tidak Sehat
Apakah bisa dilakukan penambalan atau sensitif yang ditimbulkan sudah sampai membuat saraf gigi rusak.
Biasanya jika sudah sampai di saraf gigi, maka harus dilakukan perawatan saraf gigi terlebih dahulu.
Setelah melakukan perawatan saraf gigi akan diobati dengan beberapa kali kunjungan.
Kemudian bisa dilakukan penambalan lubang gigi.
Penjelasan Dokter Gigi, drg. Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program SMILE edisi 05 Januari 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.