TRIBUNHEALTH.COM - Orangtua kerap mengeluhkan terjadinya mimisan pada anak balita.
Terkait hal ini, dr. Sandi Nugraha, Sp.A memberikan penjelasan.
dr. Sandi Nugraha, Sp.A mengatakan mimisan dapat terjadi secara spontan dan bisa berhenti sendiri.
"Cuman mimisan ini sering menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran orangtua," katanya, dikutip TribunHealth.com dari Segmen Sehat di Tengah Pandemi, Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (13/8/2021).
Dia menjelaskan, mimisan bisa disebabkan karena dua hal, yakni penyebab lokal atau kelainan sistemik.
Penyebab lokal artinya, mimisan terjadi akibat pembuluh darah di sekitar hidung.
Baca juga: Tips dr. Binsar Martin Sinaga Agar Anak Tak Warisi Diabetes dari Orangtua
Baca juga: Jika Tak Bergejala, dr. S.T. Andreas Sebut Covid-19 Tak Akan Berdampak Parah pada Paru-paru Anak

Sementara kelainan sistemik atau kelainan darah lebih sering terjadi.
"Yang paling sering dari dua hal ini adalah terjadinya trauma pada hidung di sebelah atas, atau di sekitarnya," paparnya.
Pasalnya di area tersebut banyak pembuluh darah yang tidak terlindungi oleh apa pun.
Apa lagi anak kerap memasukkan jari ke dalam hidung.
Hal tersebut bisa memicu keluarnya darah, mengingat ketebalan pembuluh setiap anak bisa berbeda.
Apa bila anak mengalami mimisan, dr. Sandi Nugraha, Sp.A meminta orangtua untuk tetap tenang.
Dia menganjurkan posisi hidung tetap diusahakan mengarah ke bawah, supaya darah bisa turun.

Baca juga: Dokter Jelaskan tenang Retinoblastoma, Tumor Ganas yang Terjadi di Dalam Mata Anak Balita
Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes.,Sp.KG Sampaikan Cara Mengatasi Anak yang Sering Menggigit Benda Keras
"(Biasanya orangtua) mencet hidung sambil ke atas. Padahal seharusnya tetap dalam posisi agak ke bawah," katanya.
"Posisikan kepala menghadap ke bawah, tekan hidung bagian depan secara perlahan, mungkin kira-kira lima menit."
"Ulangi proses ini, apabila setelah 5-10 menit masih terjadi mimisan, anak bernapas melalui mulut, keluarkan darah yang tertelan," katanya.
Pasalnya darah tersebut bisa menyebabkan anak tersedak.
Jika masih tidak berhenti, dr. Sandi Nugraha, Sp.A menyarankan segera membawa ke rumah sakit.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)