Breaking News:

dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ Paparkan Penyebab Gangguan Mental Remaja, Termasuk Pertemanan

dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ mengelompokkan penyebab gangguan mental pada remaja menjadi 3 kelompok besar, apa saja?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi kesehatan mental remaja - bisa dipengaruhi lingkungan pertemanan 

TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan kesehatan mental bisa terjadi pada semua kelompok usia, tak terkecuali remaja.

Fakta tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ ketika menjadi narasumber dalam program Ayo Sehat Kompas TV, Jumat (13/8/2021).

Pada usia 15-24 tahun, ada prevalensi kecemasan dan depresi hingga 6,1 persen.

"Berarti kita perlu memperhatikan kesehatan mental pada kelompok usia tersebut," katanya, dikutip TribunHealth.com.

"Dari usia remaja ke dewasa," lanjutnya.

Baca juga: Perbedaan Penanganan Jerawat Antara Remaja dan Dewasa Berdasarkan Klinis

Baca juga: Kenali Macam-macam Kepribadian Anak saat Memasuki Usia Remaja

Ilustrasi eksehatan mental remaja
Ilustrasi eksehatan mental remaja (Pixabay)

Hal ini menjadi penting karena menjadi titik penentuan kesehatan remaja saat dewasa.

dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ menyebut masalah kesehatan mental pada remaja bisa disebabkan oleh berbagai hal, alias multifaktor.

Beberapa di antaranya adalah faktor biologis, psikologis, dan sosiokultural.

dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ mencontohkan faktor biologis meliputi genetika hingga hormonal.

"Kemudian faktor psikologis. Tembuh kembangnya.. pola asuh orangtua, dan termasuk faktor sosial," paparnya.

2 dari 3 halaman

Sebagai contoh, interaksi dengan teman sebaya.

Baca juga: Ahli Gizi Sebut Gizi Remaja Dipenuhi dengan Rekayasa Rasa Bukan Aneka Rasa

Baca juga: Mengenal Ciri-ciri Kepribadian Introvet pada Anak yang Memasuki Usia Remaja

Ilustrasi eksehatan mental remaja
Ilustrasi eksehatan mental remaja (Pixabay)

Ketiga faktor tersebut saling bersumbangsih terhadap terjadinya suatu gangguan mental pada remaja.

dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ kemudian memaparkan ilustrasi sebagai contoh.

Seorang remaja tengah mengalami gejolak hormonal.

"Kemudian secara psikologis misalnya dia tumbuh kembangnya bukan dari keluarga yang memperhatikan kebutuhan-kebutuhan untuk kesehatan mentalnya."

Akibatnya anak tumbuh menjadi kurang percaya diri.

"Terus sosialnya mendapat body shaming," tambahnya.

Ketiga hal itu akan berdampak pada kesehatan mental anak.

dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ menyebut bisa saja anak mengalami kecemasan hingga depresi.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Zulvia Oktaninda Syarif Sp.KJGangguan MentalMental HealthKesehatan MentalPsikologbody shaming Zoya Amirin Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved