TRIBUNHEALTH.COM - Hemokromatosis merupakan kondisi bawaan yang menyebabkan zat besi menumpuk perlahan di dalam tubuh selama bertahun-tahun.
Akibatnya zat besi dalam tubuh berlebihan dan menyebabkan gejala yang tak menyenangkan.
Jika tak diobati, bukan tidak mungkin hemokromatosis akan merusak organ seperti hati, persendian, pankreas, dan jantung.
Penyakit ini diturunkan lewat genetik.
Seseorang berisiko terkena hemokromatosis sketika kedua orangtua memiliki riwayat ini.
Baca juga: NHS Sebut Penderita Diabetes Lebih Mudah Dehidrasi, Pastikan Asupan Air Putih Terpenuhi
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Gagal Jantung, NHS: Bukan Berarti Jantung Berhenti Bekerja

Namun perlu dicatat, bukan berarti hemokromatosis pasti terjadi.
Begitu pula ketika hanya satu orang tua yang memiliki gen hemokromatosis, maka sang anak tidak akan terkena.
Namun ada kemungkinan dia mewariskan gen tersebut pada keturunannya.
National Health Service (NHS) Inggris menyebut, tidak diketahui mengapa bisa demikian.
Gejala hemokromatosis dimulai sekitar usia 30 hingga 60 tahun.
Baca juga: Dokter Jelaskan Pengobatan Penyakit Jantung sesuai Metode Ibnu Sina, Tak Hanya Manfaatkan Teknologi
Baca juga: Dokter Sebut Umumnya Penderita Serangan Jantung Terasa Sesak dan Nyeri Area Dada Sebelah Kiri

Biasanya penderita akan merasakan beberapa gejala meliputi sebagai berikut.
- Merasa sangat lelah sepanjang waktu (fatigue)
- Penurunan berat badan
- Lemahan
- Nyeri sendi
- Ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi)
- Periode menstruasi tidak teratur atau tidak ada periode menstruasi
Hingga kini belum ada pengobatan untuk hemokromatosis.
Namun ada perawatan yang bisa dilakukan untuk mengontrol kadar zat besi dalam tubuh sehingga risiko kerusakan bisa diminimalisir.
Dengan demikian, berbagai kemungkinan komplikasi bisa diantisipasi.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)