TRIBUNHEALTH.COM - Kista ovarium merupakan masalah serius yang bisa terjadi pada perempuan.
Jika tidak ditangani dengan tepat, kista bisa sebesar 20-25 kg.
Fakta tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hervi Wiranti, Sp.OG dalam program Ayo Sehat Kompas TV.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Hervi Wiranti, Sp.Og menjelaskan dua jenis kista ovarium.
Pertama adalah kista fungsional.
Kista jenis ini memiliki kaitan dengan siklus menstruasi, hormon menstruasi, dan hormon kehamilan.
Namun, dr. Hervi Wiranti, Sp.OG menyebut kista jenis ini tak banyak menimbulkan gejala.
Baca juga: Kanker Ovarium Sering Terjadi Pada Wanita Pasca Menopause, Begini Ulasan dr. Hervi Wiranti
Baca juga: Dokter Sebut Belum Ada Pencegahan Kista Ovarium, Bisa Dideteksi Dini Lewat Pemeriksaan Langsung

"Kista ini biasanya tidak banyak menimbulkan gejala, contohnya kista folikel dan kista korpus luteum," katanya, dikutip TribunHealth.com.
Sementara itu, kista fisiologis atau patologis adalah kista yang berkaita dengan pertumbuhan sel yang abnormal.
Contoh jenis ini adalah dermoid kistadenoma dan kista endometriosis.
Apa pun jenisnya, kista ovarium perlu mendapatkan perawatan yang tepat.
Dihimpun tim Ayo Sehat, biasanya penderita akan merasakan gejala sebagai berikut.
- Perut kembung dan bengkak
- BAB terasa sakit
- Nyeri pada panggul
- Hubungan seksual terasa menyakitkan
- Sakit pada punggung bagian bawah
- Nyeri pada payudara
- Mual dan muntah

Baca juga: Kenali Berbagai Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri dari dr. Asdar, Sp.B
Baca juga: Wajarkah Mengalami Kram Perut saat Hamil, Dok?
Apabila gejala awal sudah mulai dirasakan, diharapkan segera berkonsultasi dengan rumah sakit.
Selain gejala kista bisa dirasakan saat mulai tumbuh, ada beberapa gejala lain yang dirasakan apabila kista ovarium sudah mulai bertambah parah pecah, atau mengalami torsi.
- Rasa nyeri yang parah di pangkul
- Demam
- Pingsan atau pusing
- Napas menjadi cepat atau pendek.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)