TRIBUNHEALTH.COM - Asi adalah makanan dan minuman pokok untuk bayi.
Idealnya saat bayi baru lahir sampai memasuki usia 6 bulan, sebaiknya bayi mendapatkan ASi ekslusif.
Namun, saat bayi memasuki usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan dengan MPASI (Makanan pendamping ASI).
Pembeian MPASI harus sesuai dengan jadwal MPASI yang diberikan secara bertahap.
Meskipun dikatakan sebagai makanan pendamping ASI, pemberian makanan pada bayi harus tetap dilakukan bersama dengan ASI.
Setelah bayi memasuki usia 6 bulan, kebutuhan gizi harian bayi semakin bertambah, sehingga ASI saja tidak mampu memenuhinya.

Baca juga: Radang Sendi Bisa Dialami Anak-anak, 4 Jenis Berikut Paling Umum Terjadi
Banyak yang berkata bahwa jangan menambahkan gula dan garam pada MPASI.
Tetapi faktanya bahwa usia 1 tahun, anak sebaiknya diberikan gula dan garam sesedikit mungkin.
Sesedikit mungkin bukan berarti tidak sama sekali.
Namun boleh dilakukan pemberian gula dan garam jika gula dan garam dapat membuat anak mau makan.
WHO tidak menyatakan larangan pemberian gula maupun garam ke makanan bayi.
Namun, dikutip dari Ikatan Dokter Indonesia dibawah 1 tahun sebaiknya bayi diberikan gula dan garam sesedikit mungkin.
Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD Beberkan Mengenai Penyakit Kencing Manis
Meskipun seorang bayi atau seorang anak kecil juga dapat merasa bosan dengan cita rasa yang itu-itu saja.
Orangtua harus kreatif untuk bisa memperkenalkan citarasa dari rasa itu sendiri.
Itulah faktanya boleh tidak pemberian gula dan garam ketika MPASI.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan dr. Imelda Pingkan M., Sp.A., Dokter spesialis anak. Selasa (15/6/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)