Breaking News:

drg. R. Ngt. Anastasia Sebut Karies Lanjut Bisa Picu Gusi Bengkak, Kerap Terjadi pada Anak

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen merupakan narasumber TribunHealth.com lulusan Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi anak melakukan perawatan ke dokter gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Karies merupakan masalah yang umum terjadi pada gigi.

Meski terlihat sepele, karies bisa menimbulkan masalah yang lebih serius apa bila tak diatasi dengan benar.

Kondisi ini disebut dengan karies lanjut.

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen mengatakan, pada akhirnya kondisi ini bisa memicu gusi bengkak.

Fakta itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber dalam program Sapa Dokter Tribunnews.

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen merupakan satu di antara narasumber TribunHealth.com.

Baca juga: Apakah Ortodonti Cekat bisa Lepas dari Gigi? Ini Jawaban drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (Tribunnews.com)

Ia merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Kini dia masih aktif di dunia kedokteran gigi dan berpraktik di beberapa tempat.

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen menjelaskan, karies lanjut seperti yang dibahas sebelumnya kerap terjadi pada anak-anak.

"Jadi sudah terjadi abses," paparnya.

2 dari 3 halaman

Namun, perlu dicatat masalah gusi bengkak tak selalu disebabkan karies.

Baca juga: Menyikat Gigi Kurang dari 1 Menit Ternyata Tidak Optimal, Berikut Ulasan Dokter Anastasia

Baca juga: Benarkah Gigi yang Patah Bisa Dipasang Kembali? Begini Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Ada beberapa penyebab lain yang mungkin terjadi.

Pertama adalah makanan terselip.

"Makanan terselip tidak sempat terdeteksi oleh bundanya. Lalu makanan tadi mengalami proses fermentasi, pembusukan, meradang."

"Karena dekat dengan gusi maka kemudian gusi menjadi bengkak," drg Anastasia melanjutkan penjelasan.

Kondisi yang sama dilihat berbeda jika terjadi pada orang dewasa.

Pertama perlu dilihat, apakah penyebabnya abses atau gangguan lain pada gigi.

"Atau anomali lain. Misalkan pembengkakannya berdarah atau tidak, ada rasa sakit atau tidak."

ilustrasi pemeriksaan gigi anak
ilustrasi pemeriksaan gigi anak (kompas.com)

Baca juga: drg. Anastasia Menyampaikan Setiap Arahan dari Dokter Gigi, Idealnya Memiliki Dasar

"Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap," katanya.

Pasalnya ada banyak kemungkinan pada orang dewasa yang bisa berdampak bengkaknya gusi.

3 dari 3 halaman

Pertama, gusi yang sehat berwarna merah muda segar.

"Bukan pucat sekali ya, merah muda segar," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan tidak setiap orang sama.

Ada orang tertentu yang memiliki gusi dengan pigmentasi warna tertentu.

"Semua orang tidak sama persis, tapi kita bisa membandingkannya dengan permukaan lain pada rongga mulut kita yang sehat."

Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkariesdrg. R. Ngt. Anastasia RirienGusi bengkak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved