lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Saat kecil tentunya kita seringkali mendapatkan vaksin.
Ada beberapa vaksin yang akan di dapatkan, salah satunya yakni vaksin tipes ulangan.
Menurut dokter spesialis anak, vaksin tipes ulangan diberikan mulai usia 2 tahun.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Anak, dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk, dokter anjurkan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terbebas dari penyakit infeksi.
Diberikan seterusnya termasuk untuk orang dewasa.
Karena orang Indonesia identik dengan sering konsumsi jajanan.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Janin Terlilit Tali Pusar di Dalam Kandungan, Dok?
Sehingga perlunya dilakukan pencegahan.
Sebenarnya semua usia bisa terkena penyakit tipes.
Termasuk anak-anak yang masih kecil.
Akan tetapi biasanya jarang terkena karena makanannya dihidangkan oleh orang tua atau kerabat.
Kecuali orang tua atau orang terdekat membawa kuman tipes.
Apabila orang tua membawa kuman tipes, kemudian ibunya yang menyiapkan makanan untuk anak yang berusia diatas 6 bulan atau yang mulai makan bisa terinfeksi.
Anak akan terinfeksi makanan yang disiapkan oleh orang tua atau kerabat terdekat.
Hal ini disebabkan orang tua sudah terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhii, kemudian diberikan kepada anak.
Sehingga anak akan berisiko untuk terinfeksi.
Bakteri penyebab tipes tidak bisa menular melalui ASI, namun dari makanan yang dihidangkan oleh orang yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhii.
Menurut dr. Ayodhia semua penyakit infeksi sama.
Baca juga: Tiga Tips yang Perlu Diketahui saat Melakukan Isolasi Mandiri, Prof. Tjandra: Pasien Harus Patuh
Penyakit infeksi bisa dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan.
Termasuk dengan demam tifoid atau tipes.
Penyakit infeksi bisa dicegah apabila kita mengkonsumsi makanan atau minuman yang kebersihannya terjaga.
Selain itu dianjurkan untuk rajin mencuci tangan agar terbebas dari demam tifoid atau tipes.
Penjelasan Dokter Spesialis Anak, dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 23 Juli 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.