TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian masyarakat kerap sekali menganggap diare sebagai penyakit dimana intensitas buang air besar menjadi lebih sering.
Selain lebih sering aktivitas buang air besar biasanya diare juga dibarengi dengan dehidrasi.
Akibat sering terbuangnya cairan dalam tubuh.
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Alergi Imunologi, dr. Prasna Pramita dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT, dokter sebut diare bisa sebabkan pasien dehidrasi.
Baca juga: Dokter Sebut Perlunya Menjaga Kebersihan Anatomi Rongga Mulut Agar Bagian Tubuh Lainnya Tetap Sehat
Meskipun diare berlangsung singkat yakni antara 2 hingga 3 hari namun perlu diwaspadai apabila terjadi secara terus menerus.
Hal ini bisa dikarenakan adanya iritasi pada usus besar.

Beberapa gejala umum yang dirasakan penderita antara lain:
1. Feses lembek dan cair
2. Terasa nyeri dan kram perut
3. Terasa mual dan muntah
4. Nyeri kepala
5. Kehilangan nafsu makan
6. Merasa haus terus-menerus akibat kekurangan cairan
7. Adanya darah pada feses
Saat mengalami diare pada tahapan buang air besar, tinja atau feses biasanya terasa kendur dan berair.
Kondisi ini sangatlah umum dan biasanya tidak serius.
Namun apabila intensitas diare yang dialami cukup sering baiknya hal ini menjadi perhatian serius.
Terutama jika hal ini terjadi pada anak dibawah umur.
Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan sebelum Melakukan Transfusi Darah, Simak Penjelasan Dokter
Beberapa komplikasi yang dapat diakibatkan oleh diare, diantaranya yaitu:
1. Dehidrasi ringan hingga berat
2. Infeksi berat yang bisa menyebar ke organ lain
3. Malnutrisi pada anak yang berumur dibawah 5 tahun
4. Kekurangan elektrolit yang ditandai dengan kondisi lemas
5. Kulit sekitar anus mengalami iritasi akibat cairan asam yang terus menerus keluar
Apabila komplikasi dari diare yang dialami cukup parah lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter.
Namun beberapa hal yang perlu diketahui untuk mencegah diare terjadi terutama di musim penghujan jamur dan bakteri dapat berkembang dengan cepat.
Lantas bagaimanakah cara mencegah diare di musim penghujan?
1. Menjaga kebersihan tubuh dan rajin mencuci tangan
2. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan karena rentan penyebaran jamur, bakteri, dan virus
3. Memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi
Diare tidak bisa dianggap sepele.
Karena jika tidak ditangani dengan tepat dapat berakibat fatal.

Diare bisa fatal jika penderita kekurangan cairan terlalu banyak.
Dimana dapat menyebabkan dehidrasi.
Jika terus berkelanjutan penderita akan kekurangan cairan.
Yang keluar adalah cairan dan mineral.
Sehingga badan menjadi lemas.
Jadi apabila sudah kekurangan cairan sebaiknya segera ke rumah sakit.
Karena harus diberi cairan penggantinya.
Yakni dengan pemasangan infus.
Baca juga: Begini Cara Merawat Gusi Agar Tetap Sehat, Simak Ulasan dari Dokter Gigi
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Alergi Imunologi, dr. Prasna Pramita dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 06 Juli 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.