TRIBUNHEALTH.COM - Resesi gingiva merupakan kondisi dimana gusi mengalami penurunan.
Fungsi dari gusi adalah untuk menutupi akar gigi bersama jaringan pendukung lainnya.
Apabila terjadi resesi gingiva maka akar gigi tersebut akan kelihatan dan gigi akan terlihat lebih memanjang akibat dari penurunan gusi tersebut.
Lalu, bagaimana cara pengobatan pada masalah resesi gingiva?
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Smile, Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir Usman, S.KG., M.AP menjelaskan pengobatan yang bisa dilakukan pada resesi gingiva.
drg. Munawir menjelaskan perawatan awal sebelum resesi gingiva bertambah parah atau esktrem dapat dilakukan tindakan pencegahan.
Tindakan pencegahan sendiri dilakukan dengan mengalihkan apapun faktor penyebabnya.
Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Penyakit pada Gusi, Ada Dua yaitu Gingivitis dan Periodontitis

Pengobatan pada resesi gingiva
1. Scaling atau Pembersihan karang gigi
drg. Munawir menyebutkan bahwa penyebab resesi gingiva adalah adanya karang gigi yang menumpuk.
Sehingga jika penyebab awal dari resesi gingiva adalah karang gigi, maka pada tahap awal akan dilakukan pembersihan karang gigi atau svcaling.
Seseorang yang rajin menyikat gigi dan menjaga kebersihan gigi dan mulutnya, mungkin karang giginya hanya sedikit.
Namun jika kurang memperhatikan kebersihan gigi dan mulutnya, mungkin karang gigi akan menumpuk.
Sehingga drg. Munawir menyarankan untuk melakukan pembersihan karang gigi setiap 6 bulan sekali untuk mencegah terjadinya masalah pada gigi dan mulut.
Baca juga: Cara Mencegah Terjadinya Gingivitis, Dokter Gigi: Rajin Menyikat Gigi dan Mengunyah dengan Dua Sisi
2. Tindakan Root Planing
drg. Munawir menjelaskan jika kondisinya sudah lebih parah, misalnya sudah sampai ke permukaan akar gigi, maka bisa melakukan root planing.
Root planing adalah metode pembersihan akar gigi dengan cara melakukan kuret pada permukaan gigi dengan alat tertentu.
Pasalnya plak gigi atau karang gigi bisa masuk sampai ke akar gigi dan bukan hanya pada permukaan gigi saja.
Sehingga Hal ini dilakukan supaya permukaan akar gigi bersih dari plak atau karang gigi.

3. Tindakan Bone Graft
Tindakan bone graft dilakukan pada kondisi resesi gingiva yang sudah paling parah atau paling ekstrem.
"Resesi gusi yang paling ekstrem ini dapat menyebabkan terjadinya kegoyangan paada gigi," terang drg. Munawir.
"Untuk mencegah supaya gigi ini tidak terlepas atau tercabut, maka bisa melakukan bone graft," lanjutnya.
Bone graft disebut juga dengan menanamkan benih atau tulang.
Terdapat bahan khusus yang diberikan pada resesi gusi untuk menggantikan kerusakan jaringan pendukung gigi yang hilang.
"Jadi ini adalah semacam gusi tambahan agar gigi tersebut tidak terlepas," papar drg. Munawir.
"Tiga hal tersebut yang perlu dilakukan apabila terjadi resesi gingiva atau resesi gusi."
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir Usman, S.KG., M.AP dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Smile 30 Maret 2021.
Baca juga: Scalling adalah Upaya Pertama yang Dilakukan pada Gingivitis, Simak Ulasan Dokter Gigi Berikut
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma)