TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit periodontal merupakan salah satu gangguan yang menyerang jaringan penyangga gigi.
Satu di antaranya adalah gingiviris, yang kerap ditandai dengan gusi bengkak, merah, bahkan berdarah.
Gangguan ini bisa menjadi lebih serius dan menjadi periodontitis.
Pada fase ini, gusi bisa lepas, tulang dan gigi juga bisa mengendur atau bahkan rontok, dikutip TribunHealth.com dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS).
CDC menyebut penyakit periodontal sebagai satu di antara ancaman terbesar kesehatan gigi.
Penyakit ini bisa disebabkan adanya peradangan bakteri di rongga mulut.
Baca juga: Waspada! Dokter Sebut Penyakit Rongga Mulut Indikasi Alami HIV, Ini Ciri-Cirinya
Baca juga: Sering Alami Gangguan pada Mulut, Indikasi Memiliki Penyakit Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter
Ketika bakteri tinggal di gigi cukup lama, mereka membentuk lapisan yang disebut plak, yang akhirnya mengeras menjadi karang gigi, juga disebut kalkulus.
Penumpukan karang gigi dapat menyebar di bawah garis gusi, yang membuat gigi lebih sulit dibersihkan.
Ketika hal itu terjadi, hanya profesional yang bisa membersihkannya.
Kendati demikian, langkah pembersihan penting dilakukan untuk menghentikan proses penyakit periodontal.
Berikut ini adalah tanda-tanda peringatan penyakit periodontal:
- Bau mulut atau rasa tidak enak yang tidak kunjung hilang
- Gusi merah atau bengkak
- Gusi lunak atau berdarah
- Sakit saat mengunyah
- Gigi goyang
- Gigi sensitif
Baca juga: Dijual Bebas, Dokter Ingatkan Pemutih Gigi Bahaya jika Dosis Tak Sesuai, Gigi dan Gusi Bisa Rusak
Baca juga: Bengkak dan Gusi Berdarah saat Menyikat Gigi Bukan Karena Gigi Sensitif Dok?
Faktor risiko
- Merokok
- Diabetes
- Kebersihan mulut yang buruk
- Keturunan
- Gigi bengkok
- Defisiensi imun, misalnya AIDS
- Tambalan yang telah rusak
- Minum obat yang menyebabkan mulut kering
- Perubahan hormonal wanita, seperti kehamilan atau penggunaan kontrasepsi oral
Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)