TRIBUNHEALTH.COM - Kebutuhan gizi anak sekolah terbagi menjadi 2 golongan besar.
Ada makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien merupakan kebutuhan yang besar di dalam tubuh anak usia sekolah.
Dilansir oleh Tribunhealth.com hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Gizi, dr. Tri Agustina, M.Gizi dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk tentang kebutuhan gizi anak sekolah.
Baca juga: Dokter Gigi Sebut Penggunaan Tusuk Gigi yang Salah dapat Timbulkan Risiko Hingga Pencabutan Gigi
Baca juga: Dokter Spesialis Gigi Jelaskan Cara Penggunaan Tusuk Gigi yang Benar Agar Tidak Merusak Gusi
Terdapat 3 macam makronutrien, yakni karbohidrat, lemak, dan protein.
Di mana ketiga bahan tersebut merupakan sumber kalori yang utama untuk pembentukan energi.
Selain itu, juga untuk proses metabolisme di dalam tubuh.
Kebutuhan kalori yang pertama untuk energi adalah karbohidrat.

Jika asupannya kurang, maka akan digantikan oleh asupan lemak.
Jika asupan lemaknya juga sedikit, maka akan digantikan oleh protein.
Ketiga makronutrien tersebut sangat dibutuhkan untuk proses pembentukan energi, terutama pada anak-anak usia sekolah.
Di mana perkembangan otak sangat pesat di masa usia sekolah.
Karbohidrat merupakan sumber utama yang digunakan untuk otak.
Kemudian nanti jika tidak cukup, akan diambil dari lemak dan protein.
Zat gizi kedua yang diperlukan adalah mikronutrien.
Dinamakan mikro karena memang di dalam tubuh dibutuhkan hanya sedikit.
Akan tetapi harus diasuh setiap hari.
Sedangkan makronutrien jika melebihi kebutuhan, akan tetap disimpan di dalam tubuh.
Mikronutrien memang tidak disimpan, namun harus diasup setiap hari.
Baca juga: Dok, Mengapa Gusi Saya Bengkak setelah Cabut Gigi?
Baca juga: Dok, Apakah Fungsi Pemeriksaan Pap Smear bagi Wanita? Begini Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga
Ada 3 mikronutrien, yakni serat, vitamin, dan mineral.
Di mana serat merupakan golongan karbohidrat.
Namun tidak ada kandungan kalori atau non kalori.
Sedangkan vitamin dan mineral merupakan mikronutrien yang sangat digunakan untuk proses tumbuh kembang.
Sehingga anak tidak akan mudah sakit, serta untuk menjaga kekebalah tubuh, salah satunya adalah untuk menjaga imun anak.
Apabila anak sakit, maka masa belajarnya akan tersita.
Penjelasan Dokter Spesialis Gizi, dr. Tri Agustina, M.Gizi dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 28 Juni 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.