TRIBUNHEALTH.COM - Kanker ovarium adalah kanker yang berada pada indung telur.
Kanker ovarium sering terjadi pada wanita pascamenopause.
Namun, kanker ovarium sering terjadi pada wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker ovarium.
Sebagaimana diketahui, kanker ovarium adalah Sillent Killer.
Kanker ovarium jarang menimbulkan gejala pada stadium awal.

Baca juga: Dokter Anastasia Membagikan Teknik dan Cara Menggunakan Sikat Gigi yang Tepat
Oleh karena itu, kanker ovarium akan terdeteksi ketika kanker sudah mulai menyebar di dalam tubuh.
Pada stadium awal tidak memiliki gejala apa-apa, namun yang dirasakan oleh pasien memang salah satunya adalah perut terasa kembung, dan begah.
Perut kembung dan begah merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh pasien selain gejala lain.
Gejala-gejala yang lain seperti pembesaran perut, menstruasi tidak teratur, permasalahan saat BAB, ataupun masalah pada buang air kecil, begitu juga masalah pada organ pencernaan.

Baca juga: Berapa Waktu Optimal Menyikat Gigi? Berikut Penjelasan Dokter Anastasia
Hal tersebut dikarenakan adanya penekanan dari tumor atau tumor ganas ovarium.
Tumor tersebut menekan bagian-bagian organ yang ada di dalam tubuh.
Tumor tersebut bisa menekan bagian pencernaan, menyebakan gangguan pencernaan.
Menekan bagian kemih, menyebabkan gangguan kemih.
Pada stadium lanjut bisa menekan bagian pernapasan dan menyebabkan sesak napas.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Hervi Wiranti Sp.OG, Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi. Kamis (24/6/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)