Breaking News:

Psikolog Jelaskan tentang Learning Loss, Turunnya Minat Belajar Anak ketika Pembelajaran Daring

Bukan tidak mungkin, hal ini bisa mempengaruhi pembelajaran ketika mulai tatap muka lagi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Ilustrasi belajar online --- Selama wabah Covid-19 masih berlangsung dan belum ada tanda-tanda mereda, seluruh aktivitas umumnya dilakukan di rumah melalui sistem dalam jaringan (daring), tidak terkecuali pendidikan yang ikut terkena dampak wabah Covid-19. Hal ini tidak menyurutkan semangat belajar mengajar seperti di SMP IT PAPB Semarang, Senin (27/04/20). Kondisi ini diharapkan tidak sampai mematahkan semangat belajar siswa-siswi, karena pendidikan untuk mereka tetap menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan bersama. Dalam program ini, setiap sesi akan dibimbing oleh seorang guru dengan jumlah siswa untuk memastikan efektifitas kegiatan belajar. Selain itu, tersedia juga berbagai materi yang interaktif sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan mudah untuk dipahami. 

TRIBUNHEALTH.COM - Psikolog Klinis Anak Ratih Zulhaqqi berbicara tentang pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama pandemi.

Hal itu ia paparkan dalam program Ayo Sehat Kompas TV edisi Selasa (15/6/2021).

Dalam kasus ini, Ratih tak menampik pasti ada kendala yang dirasakan siswa.

Pasalnya, siswa harus beradaptasi dengan cara belajar yang baru.

"Ada sebuah kebiasaan baru, mulai dari mereka biasanya belajar bersama teman-teman, belajar secara langsung, interaksi langsung..." jelasnya, dikutip TribunHealth.com.

"Kemudian mereka berpindah ke rumah dengan penyesuaian-penyesuaian yang ada, dengan sistem yang sangat berbeda sekali, pasti ada kesulitan," lanjut Ratih.

Baca juga: Hentikan Kekerasan pada Anak, Psikolog: Orang Tua Harus Belajar dan Lebih Siap

Baca juga: Tak Hanya Dialami Anak, Gangguan Belajar Disleksia Bisa Terjadi pada Orang Dewasa, Berikut Tandanya

Ilustrasi anak sedang belajar
Ilustrasi anak sedang belajar (Freepik.com)

Satu di antara dampak serius pembelajaran jarak jauh adalah learning loss, alias hilangnya minat belajar pada anak.

Ratih menyebut, learning loss biasanya terjadi ketika anak menghadapi sesuatu yang tidak menarik, tetapi terpaksa harus dilakukan.

"Karena mungkin ada beberapa anak yang kalau belajar melalui layar kaca itu tak semenarik ketika mendengar secara langsung," contohnya.

Selain itu, suasana belajar di rumah juga berbeda dengan di sekolah.

2 dari 3 halaman

Padahal, ada anak yang cara belajarnya perlu berinteraksi dengan teman.

Hal ini tentu tidak didapatkan ketika belajar di rumah.

Baca juga: Bagaimana Mengatasi Stres Belajar di Rumah yang Tidak Kondusif, Pak? Begini Jawaban Ahli Psikolog

Baca juga: Belajar dari Tsunami Corona di India, Menkes Ingatkan Protokol Kesehatan Jangan sampai Kendor

ilustrasi anak belajar online
ilustrasi anak belajar online (tribunnews.com)

Akibatnya kegiatan belajar menjadi tidak menarik dan berpeluang memicu learning loss.

"Mereka akhirnya harus diam, nunggu dulu. Dan mungkin ketika menggunakan layar tidak sesuai ekspektasi," jelasnya.

"Ada anak raise hand, tapi tidak dipanggil-panggil sama gurunya," Ratih mencontohkan.

"Karena gurunya tidak melihat anaknya raise hand.Akhirnya hilanglah minat untuk belajar."

Bukan tidak mungkin, kasus ini akan berpengaruh ketika pembelajaran tatap muka kembali diberlakukan.

Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020.
Siswa belajar dari rumah didampingi orangtua, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa belajar di rumah selama wabah Covid-19 hingga 19 April 2020 mendatang. Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Sering Menatap Layar? Berikut Tips Menjaga Kesehatan Mata

Baca juga: Bagaimana Cara Orangtua Mengetahui bahwa Anak Mengalami Gejala Mata Malas Dok?

"Pasti akan ada kesulitan. Ada beberapa anak yang harus adjustment lagi."

"Ada beberapa anak yang mungkin udah terlalu nyaman ketika ada di rumah. Kan bangun tidur, mandi langsung di depan layar."

Baca artikel lain tentang kesehatan umum di sini.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPsikologPembelajaran OnlineRatih Zulhaqqi Zoya Amirin Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved