TRIBUNHEALTH.COM - Problem testis ialah satu problem saat testis mengalami luka.
Testis bisa mengalami trauma atau gangguan sirkulasi darah bahkan gangguan produksi.
Karena kita tahu bahwa testis merupakan pabrik daripada hormon testosteron.
Testis juga merupakan pabrik dari spermatozoa atau spermatogenesis.
Kita tahu bahwa kerja testis dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan hormon LH (luteinizing hormone).

Baca juga: Apakah Dampak dari Virus Covid-19 Bisa Menyebabkan Gangguan Infeksi pada Paru-paru?
Di dalam testis terdapat dua sel yang membangun testis yaitu, yang pertama namanya sel sertoli (untuk memproduksi sperma), dan yang kedua yaitu sel leydig (untuk memproduksi hormon testosteron).
FSH akan bekerja pada sel sertoli, lalu LH akan bekerja pada sel leydig.
Jika kerja hormon ini terganggu, makan akan berakibat terganggunya proses spermatozoa, akan terganggunya proses hormon testosteron.
Jika sirkulasi darah terganggu pada arteri atau vena yang ada di testis, maka testis tidak akan bertumbuh.
Baca juga: Berikut Solusi Untuk Perut Kembung dan Sering Sendawa Menurut Dokter
Testis tidak akan bertumbuh akan menganggu produksi hormon dan sel spermatozoa.
Apabila testis mengalami perlukaan, infeksi, atau mengalami trauma itu juga akan menghambat testis.
Ada satu kondisi yang merupakan problem dari testis, di mana pada anak-anak testis tidak turun dan dinamakan Undenscended testicular atau undenscensus testikulorum.
Masalahnya adalah testis tersebut tidak masuk kedalam buah zakar, testis tetap menempel di perut pada seorang anak.
Menjadi masalah apabila testis itu tidak akan berkembang dan tidak akan tumbuh.

Baca juga: Apa Perbedaan Gejala Sesak Gangguan Paru Dengan Sesak Karena Asam Lambung?
Ada satu problem sering terjadi pada anak-anak yaitu penis yang tidak bisa tumbuh karena mengonsumsi makanan yang banyak mengandung esterogen.
Estrogen ini banyak ditemukan pada ayam negeri, karena ayam tersebut disuntikkan hormon esterogen.
Sehingga yang menjadi masalah adalah penis tidak bertumbuh dan testis tidak berkembang.
Jika testis tidak berkembang, maka diketahui bahwa hormon dan spermatozoa juga tidak bertumbuh.
Hingga akhirnya baik itu pembuluh darah yang bermasalah, hormon tidak bekerja secara maksimal, adanya infeksi, trauma, bahkan adanya penurunan testis tidak pada tempatnya.
Baca juga: Berikut Solusi Untuk Perut Kembung dan Sering Sendawa Menurut Dokter
Asupan makanan yang tidak sesuai untuk anak laki-laki, itu semua akan mengakibatkan problem pada testis.
Pada usia dewasa akan mengakibatkan produksi hormon berkurang, dan libido atau dorongan seksual menurun.
Menurunnya libido akan berpengaruh terhadap ereksi.
Ini dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com dalam tayangan Edukasi Kesehatan Seksual bersama dr. Binsar Martin Sinaga, Medical Sexologist. Jumat (15/1/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)