TRIBUNHEALTH.COM - Kanker leher rahim atau biasa disebut dengan kanker serviks merupakan kanker yang mematikan bagi sebagian perempuan.
Perempuan dari berbagai usia beresiko menderita kanker serviks.
Namun penyakit ini cenderung mempengaruhi perempuan yang aktif secara seksual.
Dikutip Tribunhealth.com dari YouTube KompasTV, pada tahap awal, kanker serviks jarang disadari karena biasanya tidak menunjukkan gejala.
Baru diketahui ketika keganasan telah menyebar luas.

Baca juga: Dok, Benarkah Jika Memiliki Riwayat Leukosit Tinggi Dapat Kambuh Lagi?
Kanker serviks disebabkan karena terinfeksi oleh virus HPV (Human papilloma virus).
HPV merupakan sekelompok virus yang terdiri dari 150 jenis virus yang dapat meninfeksi sel-sel permukaan kulit.
Virus paling berbahaya adalah jenis virus HPV 16 dan HPV 18, yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Faktor resiko penyebab kanker serviks:
- Merokok
- Terpapar asap rokok
- Aktivitas seksual pada usia muda atau kurang dari 20 tahun

- Kurang menjaga kebersihan alat kelamin
- Berganti-ganti pasangan seksual
- Infeksi daerah kelamin atau radang panggul
Beberapa gejala perlu diwaspadai saat stadium lanjut:
- Haid tidak teratur
- Nyeri panggul
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Keputihan abnormal
- Pendarahan abnormal pada masa menopause dan diluar masa haid
Baca juga: Dok, Benarkah Pembengkakan Limpa Terjadi karena Diabetes dan Produksi Eritrosit Kurang?
Pengobatan kanker serviks harus sesuai yaitu adalah:
- Penyinaran atau radiasi
- Kemoterapi
- Pola hidup sehat
Makanan tinggi antioksidan seperti sayur dan buah adalah makanan yang baik untuk penderita kanker.
Kanker leher rahim terjadi karena infeksi dari virus HPV yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Baca juga: Apakah Gigi Tidak Rapi Bisa Masuk TNI? Berikut Penjelasan Dokter Militer
Terdapat dua pencegahan, yaitu primer dan sekunder.
Sekunder adalah screening.
Pencegahan primer dilakukan dengan pemberian vaksin.
Jangan sampai seorang perempuan tersebut terinfeksi virus HPV lebih dulu.
Biasanya diberikan pada usia 10 tahun karena ini adalah periode paling baik diberikan vaksin.

Baca juga: Penjelasan Dokter mengenai Penyebab Uban Muncul pada Usia Muda
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Dinda Derdameisya, Dokter spesialis obstetri & ginekologi, Kamis (25/3/2021).
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)