lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi saluran kemih merupakan sebuah infeksi yang terjadi pada sistem kemih manusia.
Misalnya, infeksi yang terjadi di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra.
Namun kondisi umumnya, uretra dan kandung kemih menjadi dua organ yang paling sering terkena infeksi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 2014, setidaknya ada 90-100 orang pasien infeksi saluran kemih dari 100 ribu penduduk Indonesia setiap tahun.
Hal itu dibahas dalam program Ayo Sehat Kompas TV yang tayang di YouTube pada 2 Mei 2021.
Infeksi saluran kemih bisa terjadi pada semua orang, tanpa memandang usia dan jenis kelamin.
Baca juga: Urine Berbuih, Apakah Pertanda Ginjal Bermasalah Dok?
Baca juga: Berikut 8 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Agar Terhindar dari Penyakit Gagal Ginjal
Namun, wanita lebih berisiko mengalami penyakit ini.
Pasalnya uretra pada wanita memiliki ukuran yang lebih pendek dari pada pria.
Hal tersebut memudahkan bakteri untuk sampai ke saluran pembuangan air kecil.
Pada dasarnya, penyebab infeksi ini adalah bakteri escherichia colli.
Pada beberapa orang dengan kondisi tertentu, akan lebih rentan terinfeksi.
Mereka yang dimaksud antara lain:
- Tidak membersihkan kelamin dengan benar
- Tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual
- Kurang minum air putih
- Sistem imunitas terganggu
- Penyakit penghambat urine
- Penggunaan alat kontrasepsi
- Pemasangan kateter
- Infeksi saluran kemih tak selalu menunjukkan gejala.
Baca juga: Dok, Sebenarnya Apa Saja Penyebab Umum Masalah pada Ginjal?
Baca juga: Penyebab Oral Thrush Infeksi Pada Mulut Akibat Jamur Candida Albicans
Akibatnya tak banyak orang yang sadar tengah mengalami sakit.
Setidaknya, gejala umum yang muncul antara lain:
- Keinginan buang air kecil terus menerus
- Sering buang air keci meskipun urine yang keluar hanya sedikit
- Rasa nyeri atau sensasi panas ketika buang air kecil
- Urine tampak keruh atau muncul darah dalam urine.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
